SuaraJatim.id - Seorang pengasuh Pondok Pesantren di Pulau Bawean, Gresik berinisial NS (49) diamankan polisi usai diduga mencabuli tiga santriwatinya.
Kasus tersebut terbongkar setelah salah satu korbannya memberi pengakuan kepada orang tuanya.
Menurut keterangan orang tua salah satu santriwati berinisial YS mengungkapkan, awalnya sang anak menelepon kepadanya minta pulang pada akhir November 2023. Dia pun akhirnya menjemput sang anak ke pondok tempatnya menimba ilmu.
YS pun curiga, sebab anaknya tersebut baru lima bulan berada di pondok.
Baca Juga: Horor, Cerita Warga Gresik Kaget Tiba-tiba Ada Ular Piton 4 Meter di Kamar Mandi
“Karena minta pulang terus akhirnya saya ke sana (Ponpes tempat anaknya menimba ilmu) bersama istri saya. Di sana saya menanyakan perihal tidak kerasan di Pondok,” ujarnya dikutip dari Suarajatimpost.com--jaringan Suara.com, Sabtu (24/12/2023).
Mulanya, sang anak tidak mengungkapkan bahwa ingin pulang saja. Akhirnya sang ibu membujuk anaknya untuk bercerita terus terang.
Santriwati yang diduga korban pencabulan tersebut menceritakan semua yang terjadi kepada ibunya. “Tidak dilakukan di pondok, tapi di rumahnya. Di sana anak saya dipaksa melakukan hal-hal yang tidak senonoh,” ungkapnya.
Mendengar pengakuan anaknya tersebut, YS bersama dengan istrinya akhirnya mengizinkan memulangkannya.
Menurut pengakuan YS, sang pengasuh beberapa kali meneleponnya untuk meminta agar anaknya bersedia kembali ke pondok. Akan tetapi, dia menolaknya.
“Lalu, NS ini berjanji akan silaturahmi ke rumah santriwati dan niat baik-baik kepada orang tuanya. Namun, dua kali janji yang disampaikan tidak ditepati. Hingga akhirnya saya bersama istri melapor kejadian ke Polres Gresik,” katanya.
YS mengaku sempat mendengar kabar tentang kelakukan NS yang diduga kerap melakukan pencabulan. Namun, kala itu dia tidak percara. “Awalnya saya tidak percaya, karena memang itu hanya omongan saja. Tapi ternyata memang benar,” tandasnya.
Sementara itu, kepolisian telah mengamankan NS. Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan mengungkapkan, telah menjemput yang bersangkutan di Bawean.
Pihaknya telah melakukan pengembangan mengenai kasus tersebut. Hasilnya terungkap bahwa terduga pelaku diduga mencabuli tiga santriwati yang rata-rata masih berusia 12-13 tahun. “Korban semuanya tiga anak di bawah umur,” katanya.
Polres Gresik masih terus mendalami kasus dugaan pencabulan oleh pengasuh pondok pesantren tersebut.
Sementara itu kondisi salah satu korban yang masih duduk di kelas satu tingkat sekolah menengah pertama (SMP/MTS) masih mengalami trauma atas apa yang dilakukan kiainya.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler Sepak Bola: 9 Pemain Dicoret, Timnas Indonesia Gak Layak Lolos Piala Dunia 2026
- 7 Mobil Bekas Senyaman Innova: Murah tapi Nggak Pasaran, Mulai Rp70 Jutaan, Lengkap dengan Pajak
- 9 Mobil Bekas Murah Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta, Kabin Nyaman Muat 8 Penumpang
- 5 Moisturizer Lokal Terbaik 2025, Anti Mahal Kualitas Setara Brand Internasional
- 10 Rekomendasi Mobil Bekas Budget Rp50 Jutaan, Irit Bahan Bakar dan Performa Oke!
Pilihan
-
Jejak Brutal Bek Naturalisasi Malaysia Facundo Garces: Saya Bukan Orang Gila
-
4 Rekomendasi Sepatu Lari Mills Cocok untuk Long Run, Nyaman sampai Finish
-
Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs China, Patrick Kluivert Coret 7 Pemain
-
12 Rekomendasi Motor Bekas Murah Rp3 Jutaan, Bodi Stylish Sparepart Gampang Dicari
-
Ada Bekas Juara Liga Champions, Ini Daftar Klub Elit Eropa yang Incar Jay Idzes
Terkini
-
Meluruskan Niat Kurban Patungan: Pesan Bijak dari Gus Baha
-
Banyak Beri Kontribusi, BRI Raih Penghargaan Sustainable Impact in Women-Led Urban Agriculture
-
Ribuan Anak di Jatim Menikah Dini, yang Tak Tercatat Lebih Banyak?
-
Jaringan Uang Palsu di Ngawi Dibongkar, Kepala Desa Terlibat
-
Ajukan Kartu Kredit BRI Easy Card Kini Bisa Lewat Website, Cepat dan Praktis!