Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Selasa, 26 Desember 2023 | 10:13 WIB
Ilustrasi AI Gibran Rakabuming Raka (Instagram @republik.ai)

SuaraJatim.id - Salah satu media asing Al Jazeera menurukan tajuk pemberitaan mengenai calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka. Media asing itu memuat pemberitaan pasca debat cawapres Pilpres 2024 akhir pekan lalu.

"Indonesian leader’s son brushes off ‘nepo baby’ tag in feted debate showing," tulis pemberitaan Al Jazeera. Dalam ulasannya, media Al Jazeera menuliskan bahwa penampilan Gibran di debat cawapres pada Jumat lalu jadi bantahan bahwa ia adalah nepo baby.

"Menepis tuduhan kurangnya pengalaman dan nepotisme, Gibran putra Presiden Jokowi yang berusia 36 tahun, mendominasi panggung debat meskipun berhadapan dengan kandidat lebih berpengalaman," ulas media asing tersebut.

Lantas seperti apa asal usul Nepo Baby dan apa benar ada kaitannya dengan silsilah keluarga para pembesar di Hollywood, Amerika Serikat?

Baca Juga: Sosok Bobby yang Bikin Prabowo Subianto Jadi Gemoy, Diangkat dari Jalanan hingga Naik Kasta

Nepo Baby merupakan kata yang pertama kali dipopulerkan pada 2022. Ialah media asal Amerika Serikat yakni New York Magazine pada 19 Desember 2022 pertama kali gunakan istilah ini.

Saat itu, New York Magazine menurunkan pemberitaan mengenai silsilah keluarga yang berkembang di Hollywood, Amerika Serikat. Pada cover majalah itu dituliskan 'Nepo Baby'.

Dari hasil pemberitaan media Amerika Serikat itu, ditemukan sejumlah fakta bahwa ada sejumlah artis besar Hollywood yang tak diketahui publik diduga hasil nepotisme.

Di artikel itu disebut sejumlah nama artis seperti Josh Brolin, Jane Fonda dan Angelina Jolie.

Artikel ini ditulis oleh jurnalis Nate Jones. Dalam artikelnya, Jones mengungkap bahwa kekinian muncul fenomena nepotisme yang terasa klasik di New York, yakni ada anak dari orang terkenal yang tiba-tiba bisa memainkan sebuah peran di film.

Baca Juga: Prabowo-Gibran Sorot Isu Stunting dan UMKM untuk Perempuan

Debat Cawapres Dianggap Ajang Pembuktian Gibran

Sementara itu, Ketua Umum Pro Rakabuming Raka (Praka) Osco Olfriady memprediksi elektabilitas Gibran akan melesat pasca debat cawapres.

Ia memprediksi elektabilitas Gibran bersama pasangannya, Prabowo Subianto akan mencapai angka 51 persen. Ia yakin prediksi tersebut akurat karena melihat performa Wali Kota Surakarta tersebut saat debat berlangsung.

"Prediksi kita tepat sekali. Kita prediksi sangat akurat," kata Osco seperti dikutip dari Antara.

Menurut Osco, Gibran membuktikan kebolehannya saat debat yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat itu. Gibran, kata Osco, lebih unggul dibanding cawapres lainnya.

"Saat debat cawapres, penampilan Mas Gibran luar biasa. Yang disebut dengan underdog atau tidak diperhitungkan, ternyata lebih unggul, lebih bisa menjawab dengan baik, gestur dan pembawaan emosi sangat terkontrol," ujarnya.

Dikatakan Osco, Gibran juga menggunakan data-data yang lebih akurat dibandingkan dengan cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar dan cawapres nomor urut 3 Mahfud Md.

Selain itu, Osco menilai Muhaimin dan Mahfud juga sempat kewalahan menjawab pertanyaan yang dilontarkan Gibran.

"Jadi, Gibran yang disepelekan anak muda dipikir diam saja enggak ada isi otaknya atau mungkin anak muda yang cuma embel-embel orang tua sebagai presiden dan dia bisa melangkah sebagai cawapres, ternyata itu semua salah," kata dia.

Load More