
SuaraJatim.id - Mantan Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) periode 2018-2023 Isran Noor berani memastikan pemindahan ibu kota negara Indonesia dari DKI Jakarta ke Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terus berjalan.
Walaupun, dirinya sudah tidak lagi menjadi gubernur. Yah, Isran Noor sudah tidak menjabat sebagai gubernur sejak beberapa bulan terakhir di 2023 ini.
"Itu sudah amanat rakyat, 90 persen rakyat Indonesia sudah menyetujui pemindahan IKN (Ibu Kota Nusantara) dan dipresentasikan di DPR RI," kata Isran, disadur dari ANTARA, Minggu (31/12/2023).
Ia menegaskan, pemindahan IKN itu merupakan amanat rakyat sudah tidak bisa dihentikan, artinya jika dibatalkan maka sama saja mengkhianati keinginan rakyat.
Baca Juga: Cak Imin Kena Selepet Gibran Soal IKN: Dulu Ikut Potong Tumpeng
"Maka walaupun saya tidak mengawal pasti jalan terus," tegasnya.
Menurutnya, IKN itu adalah milik bangsa Indonesia bahkan bangsa-bangsa di dunia, serta para generasi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Kita akan bangun IKN Nusantara, adalah sebuah kota yang kompleks dan tidak ada diseluruh dunia, kota yang ramah lingkungan, kota yang sustainable (berkelanjutan) dan aman dari masalah polusi, itulah hebatnya," ujar Isran.
Sekadar diketahui ide pemindahan Ibu Kota Negara pertama kali dicetuskan oleh Presiden Soekarno tanggal 17 Juli 1957. Awalnya Soekarno memilih Palangkaraya do Provinsi Kalimantan Tengah sebagai IKN dengan alasan Palangkaraya berada di tengah kepulauan Indonesia dan wilayahnya luas.
Soekarno juga ingin menunjukkan kepada dunia bahwa bangsa Indonesia mampu membangun IKN yang modern. Ide Soekarno tersebut tidak pernah terwujud. Sebaliknya, Presiden Soekarno menetapkan Jakarta sebagai IKN Indonesia dengan UU Nomor 10 tahun 1964 tanggal 22 Juni 1964.Pada masa Orde Baru, tahun 1990-an, ada juga wacana pemindahan IKN ke Jonggol. Pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), wacana pemindahan IKN muncul kembali karena kemacetan dan banjir yang melanda Jakarta.
Baca Juga: Tegaskan Cita-cita Jokowi Hilirisasi Dilanjutkan, Prabowo Subianto: Kita Tidak Ragu-ragu!
Terdapat tiga opsi yang muncul pada saat itu yaitu tetap mempertahankan Jakarta sebagai IKN dan pusat pemerintahan dengan melakukan pembenahan, Jakarta tetap menjadi IKN tetapi pusat pemerintahan dipindahkan ke daerah lain, dan membangun IKN baru.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe MPV Mei 2025: 7-Seater Harga Mulai Rp30 Jutaan, Pajak Miring
- 3 Pihak Blak-blakan Beri Dukungan untuk Yuran Fernandes, Komdis PSSI Revisi Hukuman
- Rekomendasi 5 Mobil Bekas Murah Meriah untuk Ibu Muda yang Super Aktif! Mulai 65 Jutaan
- Olla Ramlan Resmi Umumkan Lepas Hijab: Pilihan Terbaik Bukan yang Bikin Kita Nyaman
- 10 Pemain Keturunan Bisa Dinaturalisasi Demi Timnas Indonesia Lolos Olimpiade 2028
Pilihan
-
Harga Emas Antam Lompat Tinggi di Awal Pekan Jadi Rp1.894.000/Gram
-
7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah Rp30 Juta, Murah Tetap Berkelas
-
Hasil BRI Liga 1: Semen Padang Imbang, Dua Degradasi Ditentukan di Pekan Terakhir!
-
Pantas Dipanggil ke Timnas Indonesia, Patrick Kluivert Kirim Whatsapp Ini ke Ramadhan Sananta
-
BREAKING NEWS! Kaesang Pangarep Kirim Isyarat Tinggalkan Persis Solo
Terkini
-
Longsor Terjang Rumah Kades di Ponorogo, 4 Orang Terluka
-
Miris! Atap Sekolah di Lumajang Roboh, Bukti Infrastruktur Pendidikan Memprihatinkan
-
PAD Tembus Target, Tapi Ada Beri Catatan dari Fraksi Gerindra DPRD Jatim
-
Pakar Siber AS Kunjungi IKADO Surabaya, Bongkar Rahasia Keamanan Infrastruktur Digital
-
Demi Tingkatkan Kualitas SDM, Gubernur Khofifah Siapkan Asrama bagi Mahasiswa ITS Jalur KIP Kuliah