Scroll untuk membaca artikel
Baehaqi Almutoif
Rabu, 03 Januari 2024 | 10:59 WIB
Ilustrasi komplotan geng motor. [ANTARA/Andre Angkawijaya]

SuaraJatim.id - Warga Tuban dihebohkan dengan keberadaan kelompok diduga gangster yang bikin resah. Mereka membawa senjata tajam merusak sebuah warung kopi yang ada di Jalan Hayam Wuruk, Desa/Kecamatan Semanding pada akhir pekan lalu.

Aksi segerombolan gangster yang terekam video tersebut beredar luas. Jumlah mereka diperkirakan mencapai puluhan orang.

Pemilik warung kopi yang diserang, Devix (28) mengatakan, penyerangan tersebut terjadi dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.

Ketika peristiwa berlangsung ada sekitar tujuh orang yang berada di warung kopi miliknya tersebut. Tiba-tiba, dari arah selatan Jalan Hayam Wuruk datang gerombolan geng motor melempari warungnya dengan batu sambil mengacungkan sajam.

Baca Juga: Okerbaya Dominasi Kasus Narkoba di Tuban, Narkotika Turun Tajam

"Gerombolan itu berjumlah kira-kira sekitar 80 sampai 100 orang. Mereka awalnya melempari warung dengan batu sambil mengacungkan sajam," kata Devix dikutip dari Suara Indonesia--jaringan Suara.com, Selasa (2/01/2024).

Tidak berhenti di situ, gerombolan diduga gangster tersebut kemudian masuk ke dalam warung dengan mengacungkan senjata tajam. Mereka merampas ponsel milik salah satu pengunjung.

"Ada dua pengunjung yang mengalami luka karena dipukuli. Selain itu mereka juga merampas dua HP (ponsel) milik pengunjung," ungkapnya.

Kapolsek Semanding Iptu Mohammad Yusuf membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya mengaku masih melakukan pendalaman terkait kasus ini.

"Setelah menerima laporan itu, anggota langsung datang ke lokasi," ujarnya.

Baca Juga: Ada 408 Anak di Tuban Nikah Dini Sepanjang 2023, Faktor Penyebabnya Bikin Miris

Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, kelompok gangster itu melarikan diri dari Jalan Hayam Wuruk ke arah utara. Akibat peristiwa tersebut, sejumlah orang mengalami luka cukup serius di bagian kepala.

“Dari aksi itu, ada pengunjung warung kopi yang mengalami luka-luka,” katanya.

Load More