SuaraJatim.id - Polrestabes Surabaya telah menetapkan bartender Cruz Lounge Vasa Hotel bernama Arnold sebagai tersangka kasus meninggalnya musisi diduga keracunan miras.
Polisi menemukan kandungan metanol pada tubuh korban. Arnold selaku bartender mencampurnya dalam karafe bersama dengan Sky Vodka, Bacardi White, dan perasa cranberries yang disediakan under table atau tidak tercatat pada kasir.
Berdasarkan hasil penyelidikan diketahui bahwa sang bartender mencampur metanol ke minuman para korban agar lebih ada efek memabukkan walaupun mirasnya sedikit.
“Motifnya, dari hasil kami mendalami para tersangka, kalau yang namanya minuman strong itu kan hanya volume spirit dalam botol ditambah. Namun pandangan tersangka, tentu itu lebih boros. Maka, untuk menghemat (Miras dalam botol) itu, dia menambahkan zat lain,” ujarnya dikutip dari Beritajatim.com--jaringan Suara.com, Jumat (05/01/2023).
Informasi yang dikumpulkan, dalam rekontruksi yang dilakukan kepolisian, ada 9 karafe yang disuguhkan dan diminum oleh para korban.
Masing-masing karafe berisikan campuran minuman Vodka, Rum, Metanol dan perasa Cranberries.
Sang bartender mencampurkan 100 ml metanol ke karafe pertama-kelima. Sedangkan pada karafe keenam sampai kesembilan dicampurkan 200 ml metanol. Sehingga apabila ditotal ada sebanyak 1,3 liter metanol.
“Jadi motif tersangka memang untuk berhemat,” imbuh Hendro.
Hendro mengungkapkan, bartender punya kewenangan untuk meminta bahan. Manajemen bar juga wajib menyediakan apa yang diminta bartender.
“Yang namanya bartender itu punya hak untuk rikues bahan apapun untuk menunjang kinerjanya. Maka, dari pihak manajemen itu diakomodir,” paparnya.
Sebelumnya, pihak kepolisian menemukan fakta bahwa para korban tewas akibat tragedi Vasa Hotel adalah akibat keracunan Metanol.
Dari hasil penyelidikan polisi, Metanol itu dipesan oleh manajemen Vasa Hotel ke CV Berkat Agung Sejahtera. CV itu lantas memesan ke Botanica Store.
Berita Terkait
-
Jeda Kompetisi, Persebaya Fokus Pemulihan Ernando Ari dan Malik Risaldi
-
Kejagung Buka Peluang Periksa Sosok R, Oknum Pejabat PN Surabaya di Kasus Ronald Tannur
-
3 Hakim Tersangka Suap Vonis Bebas Ronald Tannur Diperiksa Kembali, Ada Apa?
-
Manfaatkan Sistem Informasi Geospasial, Pemkot Surabaya Raih Predikat Emas dari BIG
-
Drama Rp 3,5 Miliar Demi Anak, Meirizka Widjaja Ditetapkan Tersangka dalam Kasus Suap Ronald Tannur
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
Risma Dapat Curhatan Masih Sulitnya Dapatkan Izin Bangun Gereja
-
Siap Mengawal, Luluk Puji Kebijakan Penghapusan Utang UMKM
-
Viral Bagi-Bagi Amplop di Probolinggo Bikin Heboh, Bawaslu Turun Tangan
-
Alasan Golkar Usulkan Soeharto Sebagai Pahlawan Nasional
-
Khofifah Dapat Hadiah Wayang Kresna, Simak Karakter dari Tokoh Legendaris Ini