Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Jum'at, 12 Januari 2024 | 18:20 WIB
Calon Presiden (Capres) nomor urut tiga, Ganjar Pranowo memberikan sambutan saat perayaan HUT ke-51 PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Rabu (10/1/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]

Meskipun tindakan ini mungkin bertujuan untuk meningkatkan dukungan elektoral, namun justru berpotensi merugikan reputasi Ganjar Pranowo di mata pemilih.

Hal ini juga menjadi pengingat semua pihak bahwa dalam berpolitik patuh pada aturan dan menjaga etika kampanye adalah sama pentingnya dengan upaya memenangkan hati pemilih.

Hal ini juga menjadi peringatan bagi semua calon presiden dan wakil presiden bahwa setiap tindakan selama kampanye dapat memiliki dampak signifikan tidak hanya terhadap prospek elektoral mereka, tetapi juga terhadap persepsi publik mengenai integritas mereka sebagai calon pemimpin negara.

Bagi-bagi Voucher Internet di CFD, Ganjar Dilaporkan Bawaslu

Baca Juga: Dialog dengan Warga Surabaya, Mahfud MD: Tidak Usah Pilih Saya Kalau Tak Sesuai Hati Nurani

Sebelumnya, Ganjar Pranowo diduga melakukan pelanggaran pemilu saat Solo Car Free Day (CFD) pada minggu (24/12/2023).

Dugaan pelanggaran itu berupa bagi-bagi voucher internet gratis yang dilakukan oleh para relawan. Voucher gratis itu diberikan kepada pelajar dan mahasiswa.

Aksi bagi-bagi voucher internet itu jadi viral setelah video unggahan dari akun Tiktok @kanglebas. Di dalam video itu, anak-anak dan remaja ucapkan terima kasih kepada Ganjar Pranowo atas voucher yang diberikan.

“Terima kasih, Pak Ganjar.” teriak anak-anak sekolah di dalam video itu.

Para anak muda di Solo yang mendapat voucher gratis itu mengaku senang dan mengatakan internet gratis sangat dibutuhkan mereka.

Baca Juga: Rekam Jejak Babe Haikal yang Blak-blakan Sebut Prabowo Gandaikan Tanah Demi Anies

Di akhir video, terlihat anak-anak ikut mengerumuni Ganjar Pranowo setelah menerima Voucher gratis tersebut, lalu mengucapkan terima kasih.

Load More