SuaraJatim.id - Tak senada dengan sivitas akademika Universitas Airlangga (Unair) beberapa hari yang lalu, Rektorat Unair menilai adanya potensi melemahkan kebersamaan, gotong royong dan kesatuan bangsa jelang Pemilu 2024.
Rektor Unair, Prof. Mohammad Nasih mengatakan, jika pihaknya mencermati perkembangan situasi, terlebih lagi suasana politik jelang Pilpres dan Pileg 2024.
"Berkaitan dengan beberapa aktivitas 2-3 hari ini terjadi, termasuk di Universitas Airlangga sekaligus mencermati perkembangan situasi akhir-akhir ini, ada bibit-bibit serta potensi untuk melemahkan kebersamaan, gotong royong dan kesatuan bangsa," ujar Nasih pada awak media, Rabu (7/2/2024).
Dalam kesempatan ini, Nasih mengajak masyarakat agar mengikuti dan menjaga Pemilu, agar berjalan adil dan jujur. Dengan itu, Rektorat Unair menyampaikan 10 ajakan.
Baca Juga: Soal Putusan DKPP, Pakar Hukum Tata Negara: Peringatan untuk KPU Harus Profesional
"Maka kami semuanya menyampaikan 10 ajakan Airlangga untuk demokrasi Indonesia yang bermartabat dan pemilu yang berkualitas," jelasnya.
"Kita semua tentu tahu latar belakang dan semua kejadian yang kita pahami bersama. Kami mengimbau, mengajak dan menyerukan untuk bersama-sama, tidak hanya satu pihak tapi semua pihak sama-sama mewujudkan demokrasi yang bermartabat di Indonesia," imbuhnya.
Menurutnya, demokrasi yang bermartabat merupakan tanggung jawab semua warga negara Indonesia. Tak hanya untuk Pemerintahan, namun semua masyarakat Indonesia.
"Salah satunya, namun tidak terbatas pada penyelenggaraan pemilu yang berkualitas, jujur, adil, bebas, rahasia, aman dan damai. Untuk itu kami menyerukan dan mengajak 10 seruan," ucapnya.
Selain itu, menurut Nasih bahwa semua yang kemarin mengatasnamakan sivitas akademika Unair, maupun Ikatan Alumni Unair dan juga Aliansi Alumni Universitas Airlangga Untuk Perubahan, sama sekali tak mewakili dari nama besar Unair.
Baca Juga: Akademisi Unair Nyatakan Sikap, Kecam Ketidaknetralan Presiden
"Semua atas nama personal, bukan atas nama Universitas Airlangga, mereka tidak mewakili dari nama kampus ini. Namun jika itu riset yang baik, maka pihak kampus akan membantu," tegasnya.
Ini 10 ajakan dari Rektorat Universitas Airlangga :
1. Semua pihak, khususnya para Aktor Politik untuk mengedepankan adab, moralitas, etika, tatakrama, dan sopan santun dalam berpolitik serta dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
2. Para elit, khususnya elit politik, baik di pusat maupun di daerah untuk menjadi suri tauladan yang baik bagi terwujudnya demokrasi yang bermartabat serta benar-benar lebih mengutamakan kepentingan bangsa dan negara serta rakyat semesta daripada kepentingan pribadi, suku,golongan, maupun partai.
3. Semua pihak untuk mematuhi dan mentaati semua peraturan perundang-undangan yang berlaku, khususnya yang berkaitan dengan pemilihan umum baik secara langsung maupun tidak langsung.
4. Semua pihak untuk berhenti menggunakan politik uang (money politics) dalam segala bentuk dan rupa, baik secara langsung maupun tidak langsung, baik sebagai pemberi maupun sebagai penerima.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 1 Detik Jay Idzes Gabung Sassuolo Langsung Bikin Rekor Gila!
- Andre Rosiade Mau Bareskrim Periksa Shin Tae-yong Buntut Tuduhan Pratama Arhan Pemain Titipan
- Penantang Kawasaki KLX dari Suzuki Versi Jalanan, Fitur Canggih Harga Melongo
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga dengan Sensasi Alphard: Mulai Rp50 Juta, Bikin Naik Kelas
Pilihan
-
Tok! Carlo Ancelotti Dibui 1 Tahun: Terbukti Gelapkan Pajak Rp6,7 M
-
Sejarah Nama Kompetisi Liga Indonesia: Dari Perserikatan Kini Super League
-
Dear Pak Prabowo: Penerimaan Loyo Utang Kian Jumbo
-
Eks Petinggi AFF Kritik Strategi Erick Thohir, Naturalisasi Jadi Bom Waktu untuk Timnas Indonesia
-
Siapa Liam Oetoehganal? Calon Penerus Thom Haye Berstatus Juara Liga Belgia
Terkini
-
Bukan Cuma Bikin Tembok Bergetar, Sound Horeg Picu Konflik Sosial, Pemprov Jatim Turun Tangan!
-
Transaksi Misi Dagang NTB Tertinggi Raih Rp 1,068 Triliun: Gubernur Khofifah Optimis Peluang Usaha
-
Bantuan Sosial BSU 2025 Disalurkan BRI dalam 3 Tahap, Efisien dan Tepat Sasaran
-
Alasan KPK Periksa Gubernur Khofifah di Polda Jatim, Bukan di Gedung KPK
-
Gubernur Khofifah Apresiasi Masyarakat Asal Jatim di NTB: Kualitas SDM Mengalami Peningkatan Dahsyat