SuaraJatim.id - Belasan sekolah dasar (SD) di Kabupaten Blitar mengalami krisis siswa. Bahkan, ada sekolah yang jumlah siswanya kurang dari 20 anak.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar, Adi Andaka mengakui ada beberapa sekolah yang pagunya tidak terpenuhi.
Saat di wilayahnya ada mencapai 634 sekolah dasar negeri dan 31 sekolah dasar swasta. Setiap sekolah memiliki jumlah siswa yang berbeda-beda. Namun, tidak semuanya memenuhi pagu.
Karena itu, pihaknya berencana melakukan merger pada 19 SD untuk melakukan efisiensi terhadap sekolah yang sepi peminat.
“Iya ada rencana (merger/regrouping), sekiranya sekolah itu memiliki kondisi tertentu. Rencana ada sekitar 19 SD Negeri, dimerger tahun ini,” ujarnya dikutip dari Beritajatim.com--media partner Suara.com, Kamis (7/3/2024).
Pihaknya berharap dengan penggabungan tersebut bisa lebih menghemat biaya pendidikan.
Adi menjelaskan, merger tersebut akan dilakukan berdasarkan beberapa pertimbangan. “Dalam artian pertimbangannya itu siswanya hanya sedikit, dan jarak sekolah satu dengan yang lain berdekatan,” terangnya.
Dia mengakui, langkah merger memang memiliki dampak. Mulai dari jarak tempuh anak ke sekolah marger menjadi lebih jauh sehingga meningkatnya biaya akomodasi yang dikeluarkan orang tua.
Kendati demikian, Adi menyebut bahwa keputusan tersebut sudah menjadi kesepakatan antara orang tua siswa hingga perangkat desa. Termasuk pertimbangan sejumlah guru yang sudah masuk masa pensiun.
Baca Juga: Selain Gus Samsudin, Polda Jatim Tetapkan Kameramen dan Editor Tersangka Video Boleh Tukar Pasangan
Merger dibutuhkan untuk mengefiensi sumber daya manusia (SDM). “Kemudian juga SDMnya lebih maksimal dan efisien. Kasihan kalau siswanya hanya sedikit,” katanya.
Namun, pihaknya tetap akan mempertahankan keberadaan SD Negeri di masing-masing desa/kelurahan. Termasuk desa/kelurahan terpencil dan jauh dari pusat pemerintahan. Itu dilakukan agar masyarakat tetap dapat memperoleh akses pendidikan yang mudah.
“Tetap kami pertahankan untuk SD Negeri di daerah terpencil, ini juga untuk memudahkan akses pendidikan bagi anak-anak disana,” pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Dulu Dicibir, Keputusan Elkan Baggott Tolak Timnas Indonesia Kini Banjir Pujian
- Lupakan Vario! 5 Rekomendasi Motor Gagah Harganya Jauh Lebih Murah, Tenaganya Bikin Ketagihan
- Pemain Keturunan Rp52,14 Miliar Follow Timnas Indonesia: Saya Sudah Bicara dengan Pelatih Kepala
- Sedan Bekas Tahun Muda Mulai Rp 70 Juta, Ini 5 Pilihan Irit dan Nyaman untuk Harian
- Pemain Keturunan Palembang Salip Mauro Zijlstra Gabung Timnas Indonesia, Belum Punya Paspor RI
Pilihan
-
Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Grup B Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
-
Rekor Pertemuan Timnas Indonesia vs Arab Saudi dan Irak di Grup B Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia
-
BREAKING NEWS! Drawing Tuntas, Timnas Indonesia Hadapi Dua Negara Ini
-
LIVE REPORT Drawing Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026: Timnas Indonesia Lawan Siapa?
-
3 Rekomendasi HP Murah OPPO RAM 8 GB dan Chipset Gahar Performa Handal
Terkini
-
Rahasia Hubungan Intim Suami Istri dalam Islam: Ibadah Bernilai Pahala & Tips Lengkapnya
-
Gen Z Lelah Cari Kerja? Profesi Zaman Dulu Kembali Jadi Incaran, Ini Daftarnya
-
Tahun ke-6 Berjalan, Gubernur Khofifah Kembali Gulirkan Pemutihan Pajak Kendaraan Mulai 14 Juli
-
Warga Protes Suara Sound Horeg Berujung Penganiayaan
-
WNI Asal Madura Dikeroyok di Kuala Lumpur Malaysia