SuaraJatim.id - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur (Jatim), Adhy Karyono memastikan, pemerintah akan membantu rekonstruksi bangunan terdampak gempa yang terjadi ke Kepulauan Bawean Kabupaten Gresik. Selain itu, ada beberapa poin percepatan tanggap bencana lainnya yang telah dilakukan yaitu, pemenuhan kebutuhan logistik, mulai dari permakanan, kesehatan dan peralatan tidur bagi penyintas.
"Jadi yang sudah dilakukan adalah Tagana menyiapkan dapur umum. Termasuk kebutuhan seperti tenda dan tim medis sudah dilakukan. Bahkan mengirim tambahan logistik serta tim dari BPBD Jatim dan relawan untuk membantu proses pemulihan pasca bencana," kata Adhy.
Agar ketersediaan logistik tercukupi, Adhy mengaku Pemprov Jatim mengirim sejumlah bahan logistik dan personil dari BPBD untuk terjun ke lokasi melakukan assesmen.
“Siang ini, kapal kembali berangkat dari Pelabuhan Tanjung Perak membawa seluruh bantuan dan personil," ungkapnya.
Baca Juga: BREAKING NEWS: Hari Ini, Pacitan Diguncang Gempa Magnitudo 4,5
Lebih lanjut, Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama BPBD, PUPR dan stakeholder lainnya akan segera melakukan assesmen di 7 Kabupaten, yaitu Kabupaten Gresik, Tuban, Lamongan, Pamekasan, Bojonegoro, Sidoarjo dan Kota Surabaya.
"Karena berdasarkan data yang terhimpun, total ada sebanyak 2.573 unit rumah mengalami kerusakan ringan, 1.332 unit rumah rusak sedang dan 774 rumah rusak berat. Kemudian, 91 unit sekolah, 5 unit rumah sakit, 24 unit gedung perkantoran, 183 unit tempat ibadah, 1 unit kandang ternak dan 3 unit sepeda motor," jelasnya.
Khusus perbaikan rumah atau bangunan milik masyarakat, Adhy mengaku Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan memberikan bantuan stimulan berupa semen dan atap.
"Selain itu, masing-masing kabupaten/kota mendapat bantuan renovasi rumah untuk rekonstruksi akibat gempa kategori berat senilai Rp 60 juta, rumah kategori sedang Rp 30 juta dan kategori ringan Rp 15 juta," imbuhnya.
Percepatan mitigasi pasca bencana, kata Adhy terus dilakukan melalui sinergitas dan kolaborasi antara Provinsi Jatim dengan BNPB, Basarnas, Dandim, Polsek dan stakeholder serta mitra kerja dari BUMN guyub rukun serta sigap memberikan bantuan.
"Sinergitas dan kolaborasi antara pusat, provinsi dan daerah mengatasi bencana gempa bumi sangat baik," tuturnya.
Berita Terkait
-
Daftar 13 Daerah Indonesia Dihantui Gempa Megathrust, Kepulauan Mentawai Paling Berisiko?
-
Korban Tewas Gempa Myanmar Naik Terus, Kini Tembus 3.471 Jiwa
-
Korban Meninggal Akibat Gempa Myanmar Terus Bertambah, Ini Data Terbaru
-
Kenapa Jepang Sering Terjadi Gempa Bumi? Prediksi Mengerikan di Palung Nankai Bikin Khawatir
-
Pasca Gempa 7,7 SR di Myanmar, Menlu Langsung Kirim Bantuan
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
-
IHSG Hari Ini Anjlok Parah, Prabowo Mengaku Tidak Takut Hingga Singgung Judi
-
Kopicek: Ketika Komunitas Mata Hati Mengubah Stigma Tunanetra Melalui Kopi
Terkini
-
Kartini Modern dan Peran KUR BRI Dalam Mendukung Suryani Sebagai Pejuang Ekonomi
-
Kondisi Muhammad Hidayat, Siap Tampil Saat Persebaya Lawan Persija Jakarta?
-
Motif Pembunuhan Ayah Kandung di Surabaya Terungkap, Fakta Baru Terkuak
-
Profil Dyan Puspito Rini, Sekretaris Asprov PSSI Jatim yang Baru Saja Tutup Usia
-
Pria Pasuruan Ditemukan Tewas Setelah Menggunakan Jasa PSK