Rumah Penjualan Koin Judi Higgs Domino di Surabaya Digrebek, 4 Orang Diamankan

SuaraJatim.id - Satreskrim Polrestabes Surabaya mengamankan 4 orang pelaku selaku admin penjualan koin judi Higgs Domino. Jaringan judi online yang diamankan diketahui memiliki omset belasan juta rupiah.

"Unit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya telah mengamankan 4 orang operator server penambangan chip domino di Ploso Timur Surabaya," ujar Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Hendro Sukmono pada awak media, Rabu (8/5/2024).

Kepolisian melakukan penggrebekan di salah satu ruko yang berada di Ploso Timur Surabaya, usai mendapatkan laporan adanya penambangan server game CHIP HIGGS DOMINO hingga tim VC menindaklanjuti laporan tersebut.

"Penangkapan 4 pelaku operator server dilakukan pada Senin (22/4/2024) lalu, sekitar pukul 14.00. Empat orang karyawan yang bekerja di ruko tersebut bernama AAP warga Bareng Krajan Sidoarjo, MF warga Perum Bareng Indah Sidoarjo, RI warga Perum Taman Pinang Sidoarjo, RA warga dr. Sutomo Malang, dan tim mengamankan 23 komputer, CPU serta baterai yang digunakan untuk menambang chip domino," terangnya.

Baca Juga: Duel Sengit Jambret Lawan Polisi di Surabaya, Begini Endingnya

Saat penggerebekan tersebut, Polisi hanya mengamankan empat karyawan selaku pengontrol komputer hasil penambangan.

"Jika nantinya hasil penambangan terkumpul, maka keempatnya melakukan withdraw," ungkap Hendro.

Dari penyidikan dan pengakuan dari keempat pelaku tersebut, kepolisian mendapatkan pengakuan jika 4 operator ini setidaknya mampu mengumpulkan 300 sampai 500 Bilion Chip, dan dijual per 1 Bilionnya seharga Rp30.000

Selain itu, kepolisian masih mengejar pemilik usaha dari penambangan koin judi Higgs Domino yang berada di Jalan Ploso Timur Surabaya.

Tak hanya 4 operator server yang diamankan petugas, tapi juga mengamankan 23 CPU, Komputer dan baterai, 15 handphone berbagai merk, ATM BCA, ATM Mandiri, ATM BRI yang masing-masing juga menggunakan m-banking.

Baca Juga: Siasat Bejat 2 Remaja Surabaya Setubuhi Gadis 14 Tahun

Kontributor : Dimas Angga Perkasa