Scroll untuk membaca artikel
Baehaqi Almutoif
Senin, 03 Juni 2024 | 20:45 WIB
Ilustrasi sapi. (Pixabay/Kamil Slusarczyk)

SuaraJatim.id - Puluhan sapi milik warga Desa Kaliboto, Kecamatan Tarokan, Kabupaten Kediri, Jawa Timur mati secara misterius dalam sebulan terakhir.

Peristiwa tersebut cukup mengagetkan dan membuat bingung warga. Informasinya ada sebanyak 21 ekor sapi yang mati.

Salah satu pemilik sapi di Kaliboto, Bakhur mengaku bingung dengan kematian ternak tersebut. Sapi yang sedang hamil juga mati mendadak.

“Tidak ada gejala apa-apa sebelumnya. Tiba-tiba malam hari jam 02.00 WIB berteriak tiga kali. Saya keluar rumah, kemudian masuk lagi ke rumah ambil sandal dan ke kandang. Saat melepas tambang belum selesai, sapi sudah meninggal,” kata Bakhur dikutip dari Metara News--partner Suara.com, Senin (3/6/2024).

Baca Juga: Trenggalek Masih di Bawah Bayang-bayang Wabah PMK pada Sapi, Peternak Diminta Tak Lengah

Dia mengungkapkan, sapinya tersebut tidak mengeluarkan gejala terjangkit penyakit menular, seperti keluar air liur dan diare.

“Padahal jam 00.00 WIB diketahui masih sehat, setelah mati sapi dikubur di belakang rumah,” katanya.

Kejadian matinya sapi secara mendadak tersebut mengundang perhatian Dinas Ketahanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Kediri yang kemudian melakukan rapid test terhadap ternak warga.

Plt Kepala DKPP Kabupaten Kediri, Tutik Purwaningsih menyampaikan kasus 21 ekor sapi yang mati secara mendadak di Desa Kaliboto, Kecamatan Tarokan itu tidak langsung dilaporkan kepada perangkat desa atau petugas.

Sejauh ini hasil dari rapid test hasilnya, sapi-sapi tersebut negatif Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). “Masih ada satu ekor yang masih hidup kita ambil sampel tes cepat atas dugaan PMK. Alhamdulillah ini hasilnya sapi yang tersisa di Pak Bakhur negatif PMK,” katanya.

Baca Juga: Persik Kediri Mulai Ditinggal Sejumlah Pilar, Musim Depan Rombak Total?

Tutik berharap para peternak lain agar segera melapor kepada petugas apabila ada sapinya yang mati mendadak.

“Warga diharapkan segera melapor kalau ada hewan ternak sapi mati mendadak, agar tidak menjadi keresahan masyarakat,” imbau Tutik.

Load More