SuaraJatim.id - Puluhan sapi milik warga Desa Kaliboto, Kecamatan Tarokan, Kabupaten Kediri, Jawa Timur mati secara misterius dalam sebulan terakhir.
Peristiwa tersebut cukup mengagetkan dan membuat bingung warga. Informasinya ada sebanyak 21 ekor sapi yang mati.
Salah satu pemilik sapi di Kaliboto, Bakhur mengaku bingung dengan kematian ternak tersebut. Sapi yang sedang hamil juga mati mendadak.
“Tidak ada gejala apa-apa sebelumnya. Tiba-tiba malam hari jam 02.00 WIB berteriak tiga kali. Saya keluar rumah, kemudian masuk lagi ke rumah ambil sandal dan ke kandang. Saat melepas tambang belum selesai, sapi sudah meninggal,” kata Bakhur dikutip dari Metara News--partner Suara.com, Senin (3/6/2024).
Baca Juga: Trenggalek Masih di Bawah Bayang-bayang Wabah PMK pada Sapi, Peternak Diminta Tak Lengah
Dia mengungkapkan, sapinya tersebut tidak mengeluarkan gejala terjangkit penyakit menular, seperti keluar air liur dan diare.
“Padahal jam 00.00 WIB diketahui masih sehat, setelah mati sapi dikubur di belakang rumah,” katanya.
Kejadian matinya sapi secara mendadak tersebut mengundang perhatian Dinas Ketahanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Kediri yang kemudian melakukan rapid test terhadap ternak warga.
Plt Kepala DKPP Kabupaten Kediri, Tutik Purwaningsih menyampaikan kasus 21 ekor sapi yang mati secara mendadak di Desa Kaliboto, Kecamatan Tarokan itu tidak langsung dilaporkan kepada perangkat desa atau petugas.
Sejauh ini hasil dari rapid test hasilnya, sapi-sapi tersebut negatif Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). “Masih ada satu ekor yang masih hidup kita ambil sampel tes cepat atas dugaan PMK. Alhamdulillah ini hasilnya sapi yang tersisa di Pak Bakhur negatif PMK,” katanya.
Baca Juga: Persik Kediri Mulai Ditinggal Sejumlah Pilar, Musim Depan Rombak Total?
Tutik berharap para peternak lain agar segera melapor kepada petugas apabila ada sapinya yang mati mendadak.
“Warga diharapkan segera melapor kalau ada hewan ternak sapi mati mendadak, agar tidak menjadi keresahan masyarakat,” imbau Tutik.
Berita Terkait
-
Profil dan Pendidikan Hanindhito Himawan, Bupati Kediri Dulu saat Lahir Ditemani Anies Baswedan
-
Tak Percaya Muridnya yang Sebut Sapi Makan Martabak, Pak Ribut Guru Viral di TikTok Buktikan Langsung!
-
Menkop Budi Arie Sebut Koperasi Siap Serap Susu Produksi Lokal Untuk Makan Bergizi Gratis
-
Viral Video Susu Sapi Terbuang, Wakil Ketua DPR: Pemerintah Tolong Prioritaskan Peternak Lokal
-
Maarten Paes Tiba Duluan, Respon Kocak Netizen: Mampir Kediri Dulu, Makan Tahu Takwa
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Hari Kesehatan Nasional Ke-60, Pj. Gubernur Adhy Apresiasi Tim Yankes Bergerak Layani 1.067 Masyarakat Pulau Kangean
-
Redaktur Eksekutif Suara.com Bagi Tips ke Siswa SMK Gresik Kembangkan Industri Kreatif
-
Survei Pilgub Jatim Versi Poltracking: Makin Mengerucut Jelang Detik-detik Akhir
-
Cawagub Risma akan Normalisasi Sungai Kali Porong untuk Sumber Air: Kalau Beli Mahal
-
Terkuak Pemicu Pembacokan Sampang, Polda Jatim Beberkan Motif Sebenarnya