SuaraJatim.id - Seorang oknum guru di salah satu sekolah dasar (SD) negeri di Kecamatan Kota Sumenep diamankan polisi setelah adanya laporan dugaan pencabulan anak di bawah umur.
Oknum guru berinisial ST diduga telah mencabuli siswanya sendiri. Tidak hanya satu, pelaku berbuat tak senonoh terhadap tiga anak.
Kapolres Sumenep, AKBP Henri Noveri Santoso mengatakan, pelaku saat ini telah ditahan.
“Tersangka sempat tidak menghadiri panggilan penyidik Polres Sumenep. Namun kemarin tersangka datang ke Polres Sumenep bersama kuasa hukumnya menghadap penyidik. Setelah itu, per hari ini pelaku ditahan di Polres Sumenep,” katanya dikutip dari BeritaJatim--jaringan Suara.com, Rabu (05/06/2024).
Baca Juga: Ancam Sebarkan Foto Syur, Remaja di Gresik Rupadaksa Pacar
Dia mengungkapkan, pelaku telah dilaporkan oleh ketiga korbannya atas tindak asusila. Ketiganya ada yang masih berstatus siswa dan juga alumni.
“Modus yang dilakukan pelaku adalah memegang bagian sensitif korbannya yakni dada dan organ intim,” katanya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun kepolisian diketahui bahwa tersangka melakukan aksinya di beberapa tempat, di antaranya ruang kelas, di kamar rumahnya di Kebon Agung, dan mobil.
“Korban yang melaporkan kasus ini ada yang siswi kelas 4 SD, ada yang kelas 6, dan ada yang SMP. Yang SMP ini dulu juga murid tersangka,” ungkapnya.
Polisi mengamankan barang bukti berupa baju sekolah warna putih, rok sekolah berwarna merah, kerudung berwarna putih, celana dalam berwarna biru tua, baju sekolah warna putih, Rok sekolah berwarna merah, serta kerudung berwarna putih.
Baca Juga: DPRD Jatim Beri Perhatian Pelaksanaan PPDB: Jangan Terlalu Kaku
Tersangka kini terancam pasal 82 ayat (1) dan (3) UU RI nomor 17 tahun 2016 atas perubahan UU RI nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak. “Ancaman hukumannya maksimal 15 tahun penjara,” tandasnya.
Berita Terkait
-
Dari Ruang Kelas ke Panggung Politik: Peran Taman Siswa dalam Membentuk Identitas Bangsa
-
Menelisik Sosok Ki Hajar Dewantara, Pendidikan sebagai Senjata Perlawanan
-
Kak Seto Ungkap Pemicu Siswa SMA Sodomi 16 Anak di Pinrang: karena Tekanan yang Selalu Berat
-
Taman Siswa: Jejak Perjuangan yang Tak Pernah Padam
-
Soroti Guru Minta Hadiah Pensiun ke Siswa, Mendikdasmen: Tradisi yang Melanggar Hukum
Terpopuler
- CEK FAKTA: Diskon Listrik 50 Persen Berlaku Lagi, Periode Maret-April 2025
- Pembagian Port Grup Piala Dunia 2026 Dirilis, Ini Posisi Timnas Indonesia
- Masak Rendang 12 Kg, Penampilan BCL di Dapur Jadi Omongan
- Cruiser Matik QJMotor SRV 250 AMT Paling Digandrungi di Indonesia
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
Pilihan
-
Petaka Mees Hilgers: Cedera Jadi Kontroversi Kini Nilai Pasar Terus Turun
-
Potret Denny Landzaat Salam-salaman di Gereja Saat Lebaran 2025
-
Media Belanda: Timnas Indonesia Dapat Amunisi Tambahan, Tristan Gooijer
-
Jumlah Kendaraan 'Mudik' Tinggalkan Jabodetabek Tahun Ini Meningkat Dibandingkan 2024
-
PSSI Rayu Tristan Gooijer Mau Dinaturalisasi Perkuat Timnas Indonesia
Terkini
-
Banjir Kepung Ngawi: 15 Desa Terdampak
-
Kronologi Mobil Elf Berpenumpang Terbakar di Tol Madiun
-
Ngerinya Petasan di Blitar Meledak Lukai Tuannya, 4 Remaja Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Motif di Balik Pengeroyokan Pelajar Kediri Hingga Tewas: Ejekan Berujung Maut, 14 Remaja Ditangkap
-
Lagi dan Lagi! Rumah Porak-poranda Gegera Petasan, Tebaru di Blitar