SuaraJatim.id - Unit Resmob Satuan Reskrim Polrestabes Surabaya berhasil membongkar aksi sindikat pencurian motor di Asrama Polisi (Aspol) Ketintang. Dua pelaku ditangkap berikut bersama penadahnya yang seorang wanita.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Hendro Sukmono mengatakan, penangkapan tersebut berdasarkan laporan seorang korban pada Selasa (9/1/2024) yang kehilangan Yamaha Lexi merah bernopol L 2641 BAE.
"Sekitar pukul 14.15 WIB, motor saat itu di parkir di teras rumah dalam keadaan terkunci setir. Kemudian korban keluar rumah naik mobil untuk menjemput anaknya sekolah," ujar Hendro, Rabu (19/6/2024).
Setelah pulang menjemput anaknya, sekitar pukul 15.30 WIB, korban mendapati motor miliknya sudah tidak ada di teras rumah. Dia juga baru sadar bahwa STNK motor diletakkan dalam jok. "Berdasarkan laporan korban, anggota Resmob melakukan serangkaian penyelidikan dimulai dari TKP, interogasi saksi-saksi," terangnya.
Baca Juga: Viral Emak-emak di Sidoarjo Curi Daging Kurban, Warganet: Kok Gak Takut Karma
Penyelidikan itu akhirnya membuahkan hasil. Tim Resmob mendapat informasi keberadaan IAF (27) warga Jalan Banyu Urip, Surabaya yang sedang sembunyi di Nganjuk. "Tersangka IAF yang berada di kos-kosan Desa Palem, Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk berhasil diamankan," jelas Hendro.
Tim Resmob kemudian melakukan pengembangan. Pasalnya, berdasar alat bukti, IAF tidak beraksi seorang diri. Berdasar keterangan IAF, pengembangan membawa Tim Resmob ke sebuah rumah di Jalan Kebonsari, Surabaya untuk mengamankan DR (26).
"Tim melakukan pengembangan pada kedua tersangka ke Desa Ploso, Kecamatan Krembung, Kabupaten Sidoarjo, untuk mencari penadah motor milik korban," paparnya.
Sekitar pukul 23.00 WIB, seorang wanita berinisial ML (45) sebagai penadah dapat diamankan beserta barang bukti kwitansi jual-beli motor milik korban. Mereka langsung digelandang ke Mapolrestabes Surabaya untuk diperiksa.
Dalam pemeriksaan, IAF mengaku menjual motor curian itu bersama DR kepada ML seharga Rp4 juta. Hasil penjualan dibagi berdua. IAF mendapat Rp3 juta, sedangkan DR Rp1 juta.
Baca Juga: Persebaya Datangkan Gilson Costa, Bagaimana Nasib Andre Oktaviansyah?
"Kemudian oleh ML motor itu dijual lagi melalui jual-beli online dengan harga Rp5 juta," tambah Hendro.
Berita Terkait
-
Sepakat Bebaskan Ronald Tannur, Hakim PN Surabaya Pakai Istilah Satu Pintu
-
Kumpulan Aksi Kriminalitas Selama Lebaran di Jakarta, Maling Emas hingga Preman Minta Jatah
-
Harga Tiket Pesawat Surabaya-Jakarta Capai Rp7 Juta di Hari Pertama Masuk Kerja
-
ART Ditangkap di Mall, Usai Gasak Dolar Majikan di Hari Lebaran
-
Harga Tiket Kapal Laut Makassar-Surabaya April 2025 dengan Jadwal Terbaru
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
LKPJ Gubernur Jatim 2024: Fraksi DPRD Apresiasi dengan Sejumlah Catatan
-
Kronologi Mobil BMW Terbang di Tol Gresik yang Belum Tersambung
-
Asisten Masinis Tewas Usai KA Jenggala Tabrak Truk, PT KAI Tempuh Jalur Hukum
-
Dua Gudang Penyimpanan Bahan Baku Sandal Milik Pabrik Sepatu Legendaris di Surabaya Ludes Terbakar
-
Pemprov Jatim Didesak Ikuti Jabar Tentang Pajak Kendaraan Bermotor, Kiai Asep Pasang Badan