SuaraJatim.id - Kabar pencopotan Prof Budi Santoso dari jabatan dekan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga atau UNAIR menuai pro dan kontra.
Pemberhentian Prof Budi dari jabatannya tersebut dikaitkan dengan sikap FK UNAIR yang menolak wacana masuknya dokter asing ke Indonesia.
Ketua Pusat Komunikasi dan Informasi Publik (PKIP) Unair Martha Kurnia Kusumawardani membenarkan mengenai kabar pemberhentian Prof Budi dari jabatan dekan tersebut. Hanya saja dia tidak menjelaskan secara rinci mengenai alasannya.
"Alasan atau pertimbangan pimpinan Universitas Airlangga terkait pemberhentian ini adalah merupakan kebijakan internal untuk menerapkan tata kelola yang lebih baik guna penguatan kelembagaan khususnya di lingkungan FK Unair," katanya, Rabu (3/7/2024).
Kisruh mengenai pemberhentian Prof Budi dari jabatan Dekan FK UNAIR ditanggapi Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Dikutip dari Antara, juru bicara Kemenkes Mohammad Syahril menyampaikan pihaknya tidak melakukan intervensi terkait pencopotan tersebut.
"Informasi yang mengatakan Menkes mengontak Rektor Unair untuk meminta memberhentikan Dekan Fakultas Kedokteran merupakan fitnah dan hoaks," kata Mohammad Syahril.
Pihaknya menegaskan tidak ada kaitannya pemberhentian Prof Budi dengan penolakan program Kemenkes mendatangkan dokter asing ke Indonesia.
Syahril mengatakan, Kemenkes tidak membawahi UNAIR dan tidak memiliki wewenang mengaturnya. "Informasi yang beredar seolah Kemenkes akan mendatangkan 6.000 dokter warga negara asing juga hoaks," katanya.
Sementara itu, halaman FK UNAIR dipenuhi karangan bunga bertulisan 'Duka Cita' dan nama Prof Budi Santoso. Karangan bunga tersebut dikaitkan dengan pencopotan Prof Budi Santoso dari jabatan dekan.
Baca Juga: Rekam Pendidikan Prof Budi Santoso, Dekan FK Unair yang Dicopot Usai Tolak Dokter Asing
“Turut berduka cita atas hilangnya kebebasan berpendapat di dunia pendidikan”.
“Turut berduka cita atas hilangnya hak berpendapat di dunia pendidikan dan kesehatan. Menolak diam untuk guru kami”.
“Turut berduka cita atas hilangnya demokrasi di dunia pendidikan”.
“Kebebasan berpendapat adalah hak setiap warga negara. #StayWithProfBus #BanggaJadiAlumniUnair.”
Sebelumnya, Prof Budi Santoso telah berpamitan dengan sejumlah akademika di UNAIR mengenai dirinya yang tidak lagi menjabat FK UNAIR. Ia pun membenarkan pernyataannya itu sebagai bentuk kewajibannya untuk berpamitan dengan para dosen maupun senior.
"Benar, itu pesan dari saya di grup dosen FK Uniar. Benar saya diberhentikan per hari ini," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- RESMI! PSSI Tolak Pemain Keturunan ini Bela Timnas Indonesia di Ronde 4
- 5 Mobil Bekas 60 Jutaan Muat Banyak Keluarga, Bandel dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- Jangan Lewatkan Keseruan JCO Run 2025, Lari Sehat sambil Dapat Promo Spesial BRI
- 21 Kode Redeem FF Hari Ini 23 Juli 2025, Kesempatan Klaim Bundle Player Squid Game
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
Pilihan
-
Sisi Lain Muhammad Ardiansyah: Tangguh di Bawah Mistar, Bucin ke Pacar
-
Cerita Tante Brandon Scheunemann Blusukan ke Pelosok Papua demi Sepak Bola Putri
-
Asal Usul Sound Horeg dan Sosok Pria Berjuluk 'Thomas Alva Edisound' di Baliknya
-
3 Rekomendasi HP Samsung Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
7 Rekomendasi Kulkas 1 Pintu Tanpa Bunga Es dan Hemat Listrik, Pilihan Terbaik Juli 2025
Terkini
-
Catat! 5 Kebiasaan Nabi Muhammad SAW Setelah Sholat Subuh
-
Sound Horeg Dilarang Tampil di HUT Kemerdekaan RI
-
Dapatkan Kartu Kredit BRI Sesuai Gaya Hidup Anda Sekarang, Bisa Diajukan Secara Online
-
Lantik 38 Ketua DPC HKTI se-Jawa Timur, Gubernur Khofifah Ajak Wujudkan Kedaulatan Pangan di Jatim
-
Pulang Nonton Pencak Dor Malah Dikeroyok, 3 Pelaku Masih di Bawah Umur