Scroll untuk membaca artikel
Baehaqi Almutoif
Kamis, 18 Juli 2024 | 21:46 WIB
Kolase Khofifah Indar Parawansa dan Tri Rismaharini. [dok Suara.com]

SuaraJatim.id - Khofifah Indar Parawansa masih unggul jauh dari bakal calon gubernur lain di Jawa Timur. Hal itu terungkap lembaga survei Proximity Indonesia dalam rilisnya, Kamis (18/7/2024).

“Khofifah Indar Parawansa unggul baik dalam pertanyaan terbuka (top of mind) maupun tertutup (simulasi beberapa nama),” kata CEO Proximity Indonesia Whima Edy Nugroho.

Pada kuesioner pertanyaan tertutup terkait elektabilitas terhadap 18 tokoh yang berpeluang maju sebagai gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa unggul jauh di angka 55,8 persen. Selanjutnya ada nama Tri Rismaharini di angka 21,80 persen disusul Said Abdullah di angka 3 persen.

Lalu ada nama KH Marzuki Mustamar 2,1 persen, Azwar Anas 1,5 persen, Emil Dardak 0,9 persen, Muhaimin Iskandar 0,8 persen, Thoriqul Haq 0,1 persen, Hanindhito Himawan 0,1 persen, Badrut Tamam 0,1 persen, Achmad Fauzi 0,1 persen. Sementara 7 nama lainnya tidak dipilih.

Baca Juga: Resmi Diusung Demokrat di Pilgub Jatim, Khofifah Buka Lagi Memori 5 Tahun Lalu

Kemudian pada survei Proximity Indonesia pertanyaan tertutup simulasi 12 nama/tokoh yang dipilih menjadi Gubernur Jawa Timur, Khofifah semakin menguat.

"Khofifah Indar Parawansa yang seorang petahana masih menjadi tokoh yang paling banyak mendapatkan dukungan dengan persentase 58,5 persen. Dalam simulasi delapan dan lima calon pun Khofifah Indar Parawansa masih tetap unggul dengan persentase lebih dari 50 persen,” ucapnya.

Proximity Indonesia juga melakukan simulasi terhadap 10 nama tokoh potensial sebagai Wagub Jatim. Hasilnya Emil Dardak menjadi tokoh yang unggul dengan persentase 59,5 persen. Disusul oleh KH Marzuki Mustamar 5,9 persen, Abdullah Azwar Anas 2,3 persen, dan Thoriqul Haq 2,1 persen.

"Dalam simulasi elektabilitas tujuh dan lima calon sebagai wakil gubernur, nama Emil Dardak masih menjadi yang terunggul mengalahkan nama lainya dengan persentase di atas 50 persen," tambah Whima.

Tingginya elektabilitas Khofifah dan Emil menunjukkan bahwa kinerja keduanya selama memimpin Jatim di periode pertama sangat positif. “Survei kami, tingkat kepuasan masyarakat Jatim kepada Khofifah lebih dari 70 persen. Dengan rincian: cukup puas 47,9 persen dan sangat puas 28,2 persen,” jelasnya.

Baca Juga: PDIP Beri Bocoran Pilgub Jatim: Kami Tidak Kurang Figur

"Pun dengan Emil Dardak yang mendapatkan persentase kepuasaan sebesar lebih dari 70 persen dengan rincian cukup puas 47,4 persen dan sangat puas 27 persen. Masyarakat sepakat Jatim menjadi semakin baik dalam era kepemimpinan Khofifah-Emil Dardak dengan penilaian sebesar 68,1 persen," tambahnya.

Whima menambahkan peluang Khofifah-Emil menang di Pilgub Jatim 2024 sangat tinggi. Persentasenya di atas 60 persen di setiap simulasi pasangan calon. Namun, keduanya harus tetap waspada dengan penantang serius dari pasangan Tri Rismaharini dan KH. Marzuki Mustamar.

Survei Proximity Indonesia dilakukan pada 8-14 Juli 2024 di 38 kabupaten yang ada di Jawa Timur. Penelitian ini menarik dilakukan guna mengukur peluang elektoral dari masing-masing calon berdasarkan preferensi pemilih dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi keputusan pemilih.

Kekuatan pasangan Khofifah-Emil semakin penuh dengan datangnya beberapa partai yang mengusungnya di Pilgub Jatim. Terbaru, PKS resmi mengumumkan arah politiknya dengan mengusung petahana ini untuk periode kedua di Bumi Mojopahit.

Presiden PKS Ahmad Syaikhu yang menyerahkan langsung surat rekom itu kepada Khofifah-Emil, di kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Artinya, saat ini sudah ada delapan partai yang mengusung Khofifah-Emil di Pilgub Jatim 2024.

Partai itu adalah Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan PKS. Sertai dukungan dari satu parpol non parlemen yaitu Partai Perindo.

Kontributor : Yuliharto Simon Christian Yeremia

Load More