Scroll untuk membaca artikel
Baehaqi Almutoif
Minggu, 28 Juli 2024 | 12:17 WIB
Ketua Komisi D DPRD Jawa Timur dr Agung Mulyono paling kiri. [Ist]

SuaraJatim.id - Ketua Komisi D DPRD Jatim dr Agung Mulyono mengingatkan kepada Pemprov Jatim, terutama Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga (PU Bina Marga) untuk gerak cepat memperbaiki jalan-jalan yang rusak.

Agung mengungkapkan infrastuktur jalan sangat penting untuk menunjang perekonomian masyarakat. Sebab itu, pemeliharaan berupa perbaikan harus terus dilakukan. Agar perbaikan bisa optimal, diperlukan pendekatan multi-faceted yang mencakup prioritas, perencanaan, pelaksanaan, pemeliharaan, dan evaluasi berkelanjutan.

Perbaikan jalan di Jatim tidak bisa ditunda, ibarat sakit sudah sangat emergency,” ujarnya dikutip, Minggu (28/7/2024).

Dia berharap perbaikan jalan dilakukan dengan jangka panjang dan pendek, terutama dengan memprioritaskan pada jalan-jalan kritis.

Baca Juga: DPRD Jatim Nilai Kampung Nelayan Sidoarjo Punya Potensi Besar: Daerah Ini Belum Dieksplore

“Dengan memprioritaskan jalan-jalan kritis, menerapkan metode perbaikan yang tahan lama, menerapkan pemeliharaan proaktif, dan memanfaatkan teknologi secara efektif,” katanya.

Politikus Partai Demokrat itu kemudian menyebutkan perbaikan jalan provinsi di Banyuwangi yang dilakukan secara cepat. Model penangan seperti ini harus diperluar di beberapa daerah.

“Seperti di Banyuwangi kalau ada keluhan tentang jalan provinsi dalam beberapa hari langsung bisa diatasi,” katanya.

Seperti diketahui, panjang jalan provinsi yang tersebar di 38 kabupaten/kota di Jatim mencapai 1.421 kilometer. Dari jumlah itu, sekitar 400 kilometer atau 35 persennya telah melewati umur rencana jalan alias lebih dari 10 tahun.

Karena itu, pada pada Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) APBD 2024, pemprov memberikan prioritas perbaikan jalan maupun jembatan provinsi. Dana sebesar Rp103 miliar sudah dialokasikan lewat APBD.

Baca Juga: Pemprov dan DPRD Jatim Sepakati Pembahasan Perubahan APBD 2024

Besaran tersebut sudah termasuk fokus untuk pemeliharan rutin diseluruh jalan provinsi yang ada di Jatim.

“Jadi kita ajukan 103 miliar itu semua fokus untuk pemeliharaan rutin, karena jalan itu kayak jahit baju. Sini ditambal sana jebol begitu juga sebaliknya,” kata Kepala Dishub Jatim Edy Tambeng.

Load More