SuaraJatim.id - Kasus dugaan tindakan asusila dengan modus post a picture (PAP) menggegerkan Universitas Jember (Unej). Pelakunya seorang mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) berinisial IM.
Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) Unej turun tangan melakukan penyelidikan.
Wakil Ketua Tim Kerja Humas Unej Iim Fahmi Ilman mengatakan, setelah dilakukan pemeriksaan dan pengumpulan data, terbukti jika mahasiswa tersebut melakukan tindak asusila.
"Secara garis besar laporan tersebut yakni memang benar telah terjadi tindak asusila berupa permintaan PAP yang dilakukan oleh pelaku IM kepada sejumlah korban," ujarnya dikutip dari Antara, Selasa (24/9/2024).
Baca Juga: Kronologi Mahasiswa Tewas Lompat dari Lantai 22, Diduga Masalah Asmara
Dia menyampaikan, hasil dari pemeriksaan tersebut telah disampaikan kepada Rektor Unej Iwan Taruna dalam bentuk laporan.
Pihak kampus kemudian menjatuhkan sanksi kepada pelaku. Iim menjelaskan, IM telah mengakui perbuatannya dan menerima sanksi yang dijatuhkan kampus .
"Informasi yang kami dapatkan dari Satgas PPKS bahwa korban yang dimintai keterangan terkait kasus tersebut sebanyak 10 orang dan hingga pemeriksaan selesai, belum ada korban yang berniat melapor ke polisi," katanya.
IM dilaporkan menggunakan banyak akun palsu untuk memperdaya perempuan agar para mahasiswi yang dibidiknya mengirimkan foto tanpa busana kepadanya.
Sebelumnya Dekan FISIP Unej Djoko Purnomo mengatakan mahasiswa berinisial IM itu benar adanya adalah mahasiswa aktif di fakultas setempat angkatan tahun 2019.
Baca Juga: Mahasiswa di Jember Diduga Lecehkan Bocah TK Terancam Penjara 5 Tahun
"Tindakan yang dilakukan yang bersangkutan adalah murni perbuatan pribadi dan tidak ada sangkutpautnya dengan statusnya sebagai mahasiswa aktif di FISIP, sehingga kami menyerahkan sepenuhnya kepada pihak yang berwajib terkait dengan proses hukum," kata Djoko.
Berita Terkait
-
5 Daftar Student Exchange Buat Tahun 2025: Syarat, Benefit dan Deadline
-
Viral Pengasuh Anak Diduga Lakukan Tindakan Asusila, Cium dan Susui Anak Majikan Tanpa lzin
-
Kuliah S2 di Australia dengan Biaya Lokal, Bagaimana Caranya?
-
Akui Politik Uang di Pemilu Merata dari Sabang sampai Merauke, Eks Pimpinan KPK: Mahasiswa Harusnya Malu
-
5 Sumber Belajar Online Terpercaya untuk Mahasiswa Kedokteran
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bau Badan Rayyanza Sepulang Sekolah Jadi Perbincangan, Dicurigai Beraroma Telur
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Gunakan Alat Seadanya, Emil Dardak Ikut Turunkan APK
-
APK Calon Kepala Daerah Dibersihkan dari Jalanan Kota Surabaya
-
Cari Smartphone Samsung yang Terbaru? Ini Rekomendasinya
-
BRI Dukung Penuh OPPO Run 2024, Ada Diskon hingga Cashback Menarik
-
Kosongkan Tribun Utara, Suporter Persik Bentangkan Spanduk 'Kick Politik for Football'