SuaraJatim.id - Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 02, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak memberi jawaban atas paparan program yang disampaikan pasangan Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Hakim dan Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans.
Salah satunya menekan kesenjangan antara desa dan kota yang menurut Khofifah sudah menjadi kinerja utama saat memimpin 5 tahun sebelumnya. “Karena itu, apa yang dijelaskan oleh Bu Luluk, sudah kami lakukan,” kata Khofifah dalam debat sesi kedua, Jumat (18/10/2024).
Dia menegaskan, kohesi sosial di Jatim relatif baik. Berbagai komunitas memiliki kegiatan interaksi yang cukup intensif. Semua organisasi masyarakat (Ormas) seirama melakukan kebersamaan dengan seluruh anggotanya.
“Misalnya kegiatan keagamaan. Ada pengajian dan sholawatan yang terus dilakukan. Gotong royong terus ditumbuhkan di Bumi Mojopahit,” bebernya.
Hanya saja, Khofifah melihat realita di Jatim, yakni gadget semakin menguasai kehidupan masyarakat.
Seharusnya manusia lebih banyak melakukan interaksi dengan sesamanya, sebagai makhluk sosial. Karena itu ekosistem digital semestinya dapat segera diiringi dengan pemahaman bahwa manusia bukan makhluk silter.
“Solidaritas sosial, kohesivitas sosial harus dilakukan oleh seluruh komunitas masyarakat. Tentu di Jawa Timur mempunyai kemampuan yang luar biasa. Justru bisa menjadi referensi bagi kehidupan kohesivitas sosial di negeri ini,” tegasnya.
Begitu juga terkait dialog multikultural yang disampaikan oleh Cagub Nomor Urut 03, Tri Rismaharini. Khofifah mengatakan di Jatim punya asrama Nusantara. Seluruh suku dari berbagai provinsi di Indonesia masuk di dalamnya. Bahkan, di sana paling banyak menerima mahasiswa afirmasi Papua. “Jadi itu sudah kami lakukan. Bukan akan lakukan,” tegas Khofifah.
Sebelumnya, Tri Rismaharini memberikan gagasan terkait ketahanan sosial dipengaruhi oleh ketahanan ekonomi yang paling besar. Karena itu, menurut mantan Wali Kota Surabaya ini, kesenjangan ekonomi harus segera diturunkan. Masyarakat juga harus bisa mengakses semua layanan pemerintah yang ada.
Baca Juga: Luluk Soroti Akses Pendidikan di Jatim, Usul Pendidikan Gratis hingga Sarjana
Selain itu, wawasan kebangsaan juga harus diberikan kepada masyarakat Jatim. Menurutnya, banyak masyarakat yang belum memahami bahwa berbeda itu indah yang harus dilakukan oleh sesama anak bangsa. “Tidak ada yang membedakan kaya, miskin, hitam dan putih. Itu cara menumbuhkan toleransi,” bebernya.
Terakhir menumbuhkan kelompok bersama yang dilandasi toleransi. Menghargai segala perbedaan yang ada antara satu sama lain.
Sementara Luluk mengatakan, masyarakat Jatim harus konsisten menerapkan Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika. Baginya, itu memberikan jalan terbaik dalam menyelesaikan problem kohesi sosial di Jatim. Dijelaskannya, 40 persen konflik terjadi di perkotaan.
Konflik itu juga diakibatkan karena ada ketimpangan ekonomi, ketidakharmonisan dan kemiskinan. Sehingga, menurut Luluk sangat penting kolaborasi antar lintas agama, lintas budaya dan berbagai komunitas. Bahkan, menurutnya harus ada program kolaborasi dan pendidikan inklusi yang berbasis pada komunitas dan lembaga pendidikan.
“Dialog komunitas harus terus dilakukan untuk menjaga keharmonisan di Jatim. Karena kita ini multiculture. Jangan sampai menimbulkan ketidakharmonisan di tengah masyarakat kita,” ucapnya.
Kontributor : Yuliharto Simon Christian Yeremia
Berita Terkait
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              Ngeri! Longsor 3 Kali Terjadi di Tulungagung, Akses Utama ke Trenggalek Tertutup
- 
            
              Cuma Modal Klik! Raih Cuan Rp 235 Ribu dari DANA Kaget, Ini Linknya
- 
            
              Keracunan Susu di Surabaya: 6 Siswa SD Dilarikan ke Puskesmas!
- 
            
              Pulau Jawa Tenggelam? Ini Penyebabnya
- 
            
              7 Fakta Menarik Tentang Suku Osing: Pewaris Kerajaan Belambangan di Ujung Timur Jawa