SuaraJatim.id - Tiga hakim yang memberikan putusan bebas kepada Gregorius Ronald Tannur ditangkap Kejaksaan Agung (Kejagung) RI pada Rabu (23/10/2024). Ketiganya sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Saat ini, ketiga hakim itu, yakni Heru Hanindyo, Erintuah Damanik, dan Mangapul sedang diperiksa oleh penyidik Kejagung RI. Selain ketiga hakim, juga ada seorang perempuan yang diamankan. Muncul dugaan wanita tersebut kuasa hukum Ronald Tannur.
Dimas Yemahura, penasihat hukum keluarga Dini Sera Apriyanti mengaku bersyukur laporan yang mereka berikan ternyata direspons Kejagung RI. Bukti-bukti yang telah mereka berikan bisa meyakinkan penyidik bahwa ada kejanggalan dalam putusan bebas Gregorius Ronald Tannur.
“Kami mengapresiasi kerja penyidik Kejagung. Kami bersyukur, doa kami dan keluarga korban Dini pun terkabulkan. Bahwa memang putusan tersebut tidak sehat,” katanya saat dihubungi SuaraJatim.com.
Baca Juga: Ditangkap Kejagung, 3 Hakim Pemutus Bebas Ronald Tannur Jadi Tersangka
Walau sebenarnya, beberapa hari terakhir dirinya dan timnya sudah mempertimbangkan untuk melakukan langkah hukum pidana kepada tiga hakim itu. “Ternyata pertimbangan kami ini direspons oleh Kejagung,” ucapnya.
Berdasarkan informasi yang didapatkannya, dalam beberapa Minggu terakhir Kejagung telah melakukan investigasi dan pemeriksaan untuk menyelesaikan kasus dugaan suap yang dilakukan ketiga hakim di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya itu.
“Kami juga sudah memberikan sejumlah data dan bukti untuk mempermudah kerja penyidik Kejagung. Data itu berdasarkan pemeriksaan dan analisis yang kami lakukan. Pandangan penyidik Kejagung ternyata sejalan dengan kami,” katanya lagi.
Dari hasil penelusurannya, dibalik putusan bebas itu diduga ada transaksi pidana suap. Nominalnya miliaran rupiah yang diberikan dalam bentuk mata uang asing dan rupiah. Semua uang itu diberikan secara tunai. Tidak ada yang ditransfer.
“Data ini berdasarkan analisa kami. Bahkan sebelum adanya putusan, melalui gosip underground yang kami investigasi secara pribadi. Memang mendekati angka Rp 10 miliar. Mereka bermain cukup rapih,” ungkapnya.
Baca Juga: Heboh 3 Hakim PN Surabaya Diamankan, Terkait Kasus Apa?
“Artinya transaksi dilakukan secara tunai. Dilakukan di dekat apartemen tiga majelis hakim tersebut. Selain itu ada komunikasi khusus yang dibangun oleh tiga majelis hakim dan pengacara terdakwa,” tambahnya.
Berita Terkait
-
Masih Ngehost Acara Dangdut, Sikap Irfan Hakim Saat Diledek Artis Hijrah Tuai Kritikan
-
CEK FAKTA: Petugas Temukan Tumpukan Uang Terkait Kasus Korupsi Pertamina
-
Ngikan di Bawah Baba Rafi: Hendy Setiono Bicara soal Perbedaan Visi dengan Okin
-
Bukan Sama Buah Hatinya, Baim Wong Nonton TImnas Bareng Artis Perempuan Ini
-
Review Film Just Mom: Keluarga Nggak Harus Punya Ikatan Darah
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Link Live Streaming AC Milan vs Inter Milan: Duel Panas Derby Della Madonnina
-
FULL TIME! Yuran Fernandes Pahlawan, PSM Makassar Kalahkan CAHN FC
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
Terkini
-
Mengatur Pola Makan Sehat Selama Lebaran, Ini Tips dari Dosen Gizi Universitas Airlangga
-
Antusiasme Tinggi, 75.483 Penumpang Gunakan Kereta Api pada Hari Pertama dan Kedua Lebaran 2025
-
Banjir Kepung Ngawi: 15 Desa Terdampak
-
Kronologi Mobil Elf Berpenumpang Terbakar di Tol Madiun
-
Ngerinya Petasan di Blitar Meledak Lukai Tuannya, 4 Remaja Dilarikan ke Rumah Sakit