SuaraJatim.id - Sepasang sejoli asal Banyuwangi berinisial SR (19) dan RW (23) harus berurusan dengan polisi usai aksi aborsi ilegalnya tepergok.
Kedua muda-mudi ini nekat melakukan aborsi di kamar mandi sebuah pabrik yang ada di Muncar.
Kapolsek Muncar, Kompol Ali Masduki mengungkapkan aksi aborsi tersebut dilakukan pada Sabtu (26/10/2024) sekitar pukul 03.00 WIB.
“Aborsi dilakukan di sebuah kamar mandi di salah satu pabrik di Muncar. Bayi dilahirkan sekitar 18 jam setelah diberikan obat keras,” kata Ali dilansir dari Suara Indonesia--jaringan Suara.com, Minggu (10/11/2024).
Baca Juga: Cawagub Emil Dardak Pastikan Pembangunan Infrastruktur Merata Hingga Selatan Jatim
Sejoli tersebut sempat membawa janin mereka ke PKU Muhammadiyah dan RS MMC untuk mendapatkan perawatan. Akan tetapi, belum sampai di rumah sakit sudah meninggal dunia.
Akhirnya diputuskan untuk menguburkan janin tersebut secara diam-diam di kebun kosong kosong di Desa Sumberberas, Kecamatan Muncar.
Akan tetapi, saat terbongkar setelah ada masyarakat yang melaporkannya ke kepolisian. Aparat Polsek Muncar segera melakukan investigasi dan berhasil menangkap SR dan RW.
“Kami juga mengevakuasi jasad bayi yang sebelumnya dikubur keduanya,” tambah Ali.
Berdasarkan hasil pemeriksaan diperkirakan janin yang diaborsi tersebut berusia 7 bulan dalam kandungan. “Keduanya nekat melakukan aborsi karena takut kehamilan ini diketahui oleh orang tua mereka,” ungkap Ali.
Baca Juga: Kontraktor yang Diduga Todongkan Senpi di Banyuwangi Buka Suara, Bakal Laporkan Balik
Pasangan ini diketahui telah berpacaran selama tujuh bulan dan beberapa kali melakukan hubungan intim yang akhirnya menyebabkan SR hamil.
Saat ini, SR dan RW telah ditahan oleh Polsek Muncar untuk menjalani proses hukum lebih lanjut. Keduanya dikenai pasal sesuai peraturan perundang-undangan tentang perlindungan anak karena tindakan aborsi tersebut.
Berita Terkait
-
5 Alasan Film Monster Pabrik Rambut Wajib Masuk Daftar Tontonan Kamu
-
3 Buruh Mati Lemas saat Ngetes Mobil di Pabrik Hyundai, Ada Apa?
-
Hyundai Diperiksa setelah 3 Karyawan Tewas di dalam Mobil
-
Lebih dari Sekadar Aborsi: Kebijakan Trump Bisa Picu Krisis Kesehatan Global
-
3 Lowongan Kerja Pabrik Sukabumi, Cermati di Sini!
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
-
Satu Orang Tarik Pinjaman Rp330 Miliar dengan 279 KTP di Pinjol KoinWorks
Terkini
-
Terkuak Pemicu Pembacokan Sampang, Polda Jatim Beberkan Motif Sebenarnya
-
Dok! APBD Jatim 2025 Disahkan, Intip Rinciannya
-
Pengamat: Ketokohan Khofifah-Emil Ternyata Jadi Magnet Pemilih Mataraman
-
Cawagub Lukman Ingin Merevolusi Transportasi dengan Membangun KRL ke Bandara
-
Tak Kuat Diterjang Banjir, Jembatan di Ngawi Ambrol