SuaraJatim.id - Seorang santri pondok pesantren yang ada di Kecamatan Prambon, Nganjuk berinisial MKM harus mendapatkan perawatan intensif RS Muhammadiyah Ahmad Dahlan Kediri usai mengalami pendarahan otak.
Diduga korban mengalami pendarahan otak setelah dianiaya oleh teman sekamarnya.
Kasus tersebut saat ini sudah ditangani Polres Nganjuk. Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk keluarga korban, teman sekamar, dan juga pihak pondok pesantren.
Kasat Reskrim Polres Nganjuk AKP Julkifli Sinaga mengatakan, kasus tersebut terungkap bermula dari korban yang mengeluh sakit pada 14 November 2024. Awalnya diagnosanya ialah sakit tifus.
“Korban sempat mengeluh pusing dan dibawa ke rumah kerabat, awalnya ia didiagnosa sakit tifus,” kata Julkifli dikutip dari BeritaJatim--partner Suara.com, Kamis (12/12/2024).
Namun setelah diperiksa lebih detail, ternyata korban mengalami pendarahan di bagian otak sebanyak 26 cc.
Korban kemudian dirujuk RS Muhammadiyah Ahmad Dahlan Kediri dan harus menjalani operasi kepala.
Belakangan, korban mengaku telah mengalami kekerasan dari teman santri berinisial AF. Diduga akibat penganiayaan tersebut MKM mengalami pendarahan di otak.
Kini, kondisi korban semakin memburuk. Korban dilaporkan tidak bisa digerakkan di bagian kiri dan lumpuh. “Kondisinya terus memburuk, hingga akhirnya dia mengaku telah menjadi korban kekerasan dilakukan oleh rekan sesama santri,” kata Julkifli.
Baca Juga: Tak Tahan, Gadis di Banyuwangi Laporkan Kelakuan Bejat Ayah Tirinya
Sementara itu, Kapolres Nganjuk AKBP Siswantoro meminta keluarga terduga pelaku (AF) untuk menyerahkan diri.
“Kami berharap keluarga pelaku ikut mendukung proses hukum dengan menyerahkan yang bersangkutan. Tindakan tegas akan kami ambil sesuai aturan yang berlaku,” kata Siswantoro.
Hingga kini, pihak kepolisian masih terus mendalami kasus ini dan berupaya mencari keberadaan pelaku.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
Pilihan
-
Prabowo Mau Beli Jet Tempur China Senilai Rp148 Triliun, Purbaya Langsung ACC!
-
Menkeu Purbaya Mulai Tarik Pungutan Ekspor Biji Kakao 7,5 Persen
-
4 Rekomendasi HP 2 Jutaan Layar AMOLED yang Tetap Jelas di Bawah Terik Matahari
-
Patrick Kluivert Bongkar Cerita Makan Malam Terakhir Bersama Sebelum Dipecat
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
Terkini
-
Jumat Berkah Datang, Rebutan DANA Kaget Sekarang Rp 358 Ribu Sudah Bisa Diklaim
-
3 Link Eksklusif Rezeki Jumat Berkah! Buruan Ambil Saldo DANA Kaget Rp299 Ribu
-
7 Sunnah dan Hikmah di Balik Urutan Memotong Kuku Menurut Islam
-
Ulama NU Luruskan Polemik Amplop Kiai, Ada Apa?
-
Jurus Jitu Cuan Online, Ikutan Program Sebar ShopeePay Tinggal Klik Dapat Saldo Rp2,5 Juta