Scroll untuk membaca artikel
Baehaqi Almutoif
Rabu, 22 Januari 2025 | 22:29 WIB
Ilustrasi banjir. [kaltimtoday.co]

SuaraJatim.id - Bojonegoro siaga banjir. Ketinggian muka air di Sungai Bengawan Solo yang melintasi kabupaten tersebut sudah menunjukkan posisi cukup tinggi.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Bojonegoro, Laela Nor Aeny mengatakan, Sungai Bengawan Solo dalam kondisi siaga merah. Beberapa wilayah terendam banjir.

Di Kecamatan Dander terdapat 2 desa, yakni Ngulanan dan Ngablak yang terendam banjir dengan ketinggian 20-30 sentimeter. Air juga menggenangi Lapangan Desa Ngulanan.

“Untuk wilayah Kota Bojonegoro, banjir merendam jalan lingkungan di Kelurahan Ledok Wetan,” kata Any disadur dari Blok Bojonegoro--jaringan Suara.com, Rabu (22/1/2024).

Baca Juga: Susur Sungai Kedungpeluk, Pj. Gubernur Adhy Pimpin Pembersihan Eceng Gondok dan Sampah Penyebab Banjir di Candi Sidoarjo

Banjir juga menggenangi Kecamatan Baureno, tepatnya di Desa Kalisari yang merendam lahan pertanian seluas 174 hektare. Kemudian di Kecamatan Kalitidu dua desa, yaitu Leran dan Sukoharjo yang terendam.

“Di Desa Leran terdapat 8 rumah yang terendam setinggi 50 centimeter. Sedangkan, di Desa Sukoharjo terdapat 6 rumah dengan ketinggian 30 hingga 60 centimeter,” katanya.

Sementata itu, berdasarkan pantauan di papan phielschal Taman Bengawan Solo (TBS) Kota Bojonegoro menunjukkan muka air mencapai 14.34 mdpl per pukul 14.00 WIB. Angka itu disebutkan cukup stabil.

“Kemungkinan hanya sampai 14.35 mdpl. Tetapi, kalau hulu terjadi hujan lebat, bisa jadi meningkat lagi,” ujar Petugas Cek TMA Bengawan Solo Jasa Tirta, Ali Susanto.

Dia memprediksi muka air di Sungai Bengawan Solo tidak akan naik lagi, mengingat saat ini di hulu sudah mulai surut.

Baca Juga: Tiga Sungai Meluap, Ratusan Kepala Keluarga di Jombang Terdampak Banjir

Load More