SuaraJatim.id - Polda Jatim telah melakukan pemeriksaan psikologi terhadap Rohmad Tri Hartanto alias Antok (32).
Direskrimum Polda Jawa Timur Komisaris Besar Polisi Farman mengatakan, hasil dari serangkaian tes psikologi yang dilakukan terhadap pelaku mendiagnosa ada gangguan kepribadian psikopat narsistik.
Dia mengungkapkan, tersangka ini menunjukkan ciri-ciri yang menunjukkan ke arah itu, seperti sifat antisosial dan kurangnya rasa iba terhadap sesamanya.
"Secara keilmuan, nanti kami hadirkan langsung psikolognya yang bisa menjelaskan apa itu psikopat narsistik. Yang jelas, psikopat ini pada saat melakukan (tindakan kejahatan), dia antisosial, tidak punya perasaan iba terhadap korban apabila sudah merasa ketersinggungan. Intinya, emosinya meledak-ledak dan keibaannya kurang," ujarnya dikutip dari Antara, Senin (3/2/2025).
Baca Juga: Pria yang Bersama Antok Pelaku Mutilasi di Kediri Sempat Bertanya Isi Koper Merah
Polisi memutuskan untuk memeriksa kejiwaan tersangka setelah melihat sikapnya yang tetap tenang dan tidak menyesali perbuatannya membunuh sang pacar.
Tersangka memperlihatkan sikap tenang, tidak hanya di depan kepolisian, tetapi juga saat mengangkat koper yang berisi jasad Uswatun Khasanah. Hal itu dilihat dari kamera pengawas atau CCTV.
Kasus tersebut terungkap setelah ditemukannya koper warna merah yang berisikan jasad seorang perempuan di Kabupaten Ngawi pada Kamis (23/1).
Belakangan diketahui jika jasad tersebut merupakan korban pembunuhan dan mutilasi. Potongan tubuh lainnya ditemukan di Kabupaten Ponorogo dan Trenggalek. Polisi kemudian mengamankan Antok dan menetapkannya sebagai tersangka.
Pelaku pun dijerat dengan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, subsider 338 KUHP tentang pembunuhan, subsider pasal 351 KUHP ayat 3 dan Pasal 365 ayat 3 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal (hukuman) mati atau seumur hidup.
Baca Juga: 6 Pelaku Pembunuhan di Hutan Kabuh Jombang Diamankan, Motifnya Buat Bayar Kos dan Asmara
Berita Terkait
-
9 Kuli Bangunan dan Seorang Personel Brimob Ditetapkan Tersangka Usai Keroyok Sopir AKAP Hingga Tewas di Jaktim
-
Apa Itu Psikopat Narsistik? Kepribadian yang Dimiliki Antok, Pelaku Mutilasi Ngawi
-
Sebut Militer Kian Brutal! Koalisi Sipil Desak Prajurit TNI Pembunuh Wanita di Tangsel Diadili Lewat Peradilan Umum
-
Tusuk Korban Berkali-kali, Pelaku Pembunuhan Depan Bengkel Ciracas Jakarta Timur Diciduk Polisi
-
Diduga Dibunuh, Polisi Bongkar Lagi Makam Jasad Kakek UK usai Ditemukan Tewas di Rumah
Terpopuler
- Blak-blakan Sindir Gibran Malas Membaca, Inayah Wahid: Kenapa Bapak Gak Menjadikan Aku Wapres?
- Usai Ramai Pagar Laut, PIK 2 Bagi-bagi Sembako ke Warga, AGRA: Upaya Pembungkaman
- Kekayaan Agus Andrianto di LHKPN, Menteri yang Berani Copot Semua Pejabat Imigrasi Soetta usai Kasus Pungli WNA China
- Siapa Luke Xavier Keet? Pemain Keturunan Sudah Salaman dengan Erick Thohir, Masuk Skema Patrick Kluivert?
- Nama Harvey Moeis Terseret Usai KPK Umumkan Harta Kekayaan Raffi Ahmad
Pilihan
-
Ada Indikasi Kuat Aguan Ingin Kuasai Laut Tangerang Lewat Pagar Laut
-
PSSI Tolak Bahas Pemecatan Shin Tae-yong Dihadapan Komisi X DPR: Soal STY Maaf...
-
Juventus Bawa Kabar Buruk untuk Jay Idzes
-
Dirujak Warganet, Politisi PAN ke Tim Geypens: Hafal Pancasila Nggak?
-
DPR Heran Tak Ada Target Lolos Piala Dunia 2026 dalam Paparan Kemenpora dan PSSI: Sudah Menyerah?
Terkini
-
Pertikaian Berdarah Berujung Maut, Duel Carok di Lumajang Renggut Satu Nyawa
-
Polisi: Pelaku Mutilasi Ngawi Punya Sifat Antisosial dan Kurang Rasa Iba
-
Tukin Belum Cair Sejak 2020, Ratusan Dosen UTM Bangkalan Turun Jalan
-
14 Kuliner Khas di Jatim yang Masuk Warisan Budaya Tak Benda, Sudah Pernah Mencoba?
-
Kecelakaan Bus Rombongan SMAN 1 Porong: Tak Ada Izin Resmi, Tujuan untuk Foto Album Kenangan