Scroll untuk membaca artikel
Baehaqi Almutoif
Sabtu, 10 Mei 2025 | 17:47 WIB
Keluarga korban saat menunjukkan berkas hasil laporan ke Polres Mojokerto.[SuaraJatim/Zen Arivin]

Sore harinya, kabar duka datang. MA ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. Jamik menegaskan, ia tidak percaya anaknya meninggal karena tenggelam.

“Anakkku kalau misalnya jatuh ke sungai bisa berenang atau masih bisa minta pertolongan warga. Tapi kalau jatuhnya karena dimassa (dianiaya) ya tidak bisa,” katanya yakin.

Merasa ada yang janggal, pihak keluarga melapor ke Polres Mojokerto dan meminta penyelidikan atas dugaan tindak kekerasan.

“Saya berharap agar kasus ini dapat diusut tuntas dan pihak yang bertanggung jawab dapat diberikan hukuman yang setimpal. Saya tidak terima anak saya berangkat sekolah sehat wal afiat, tapi pulang jadi mayat. Saya berharap negara dapat memberikan keadilan bagi anak saya,” kata Jamik.

Baca Juga: Lagi Hamil, Pelaku Penipuan Modus Arisan Online Mojokerto Diamankan Polisi

Kecurigaan serupa juga disampaikan Diki Sukono, kakak kandung korban. Ia melihat luka lebam di tubuh MA saat jenazah diperiksa.

“Ada luka lebam merah-merah di dada. Mungkin ada pengeroyokan. Rambut sudah agak pendek. Padahal belum potong dia,” kata Diki.

Ia juga membantah dugaan bahwa MA tenggelam akibat terpeleset. Menurutnya, adiknya biasa berenang dan cukup sering ke kolam.

“Kata polisi bisa saja karena terpeleset dan tidak bisa berenang. Saya bilang tidak mungkin, karena dia sering ke kolam renang,” ucap Diki.

Informasi yang diterima keluarga menyebutkan, sebelum dinyatakan hilang, MA sempat dijemput oleh dua orang yang merupakan kerabat teman sekolahnya, setelah terlibat masalah yang belum diketahui pasti.

Baca Juga: Kebakaran Hanguskan Rumah di Belakang Pasar Dlanggu, Akses Sulit Hambat Pemadaman

Sementara itu, pihak kepolisian melalui Kasi Humas Polres Mojokerto Iptu Suyanto membenarkan bahwa telah ada laporan dari keluarga korban. Namun, berdasarkan hasil autopsi, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada jenazah.

“Memang benar ada laporan (dari keluarga MA) setelah ada dugaan, namun dari hasil autopsi tidak ada tanda tanda kekerasan,” ujar Suyanto.

Ia menambahkan, pihaknya masih mendalami laporan tersebut. “Nanti perkembangan lebih lanjut saya konfirmasi lagi,” tukas Suryanto.

Kontributor : Zen Arivin

Load More