Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Senin, 30 Juni 2025 | 12:00 WIB
Ilustrasi tali pocong. [Suara.com/AI]

Sebelum penjagaan ketat diberlakukan, banyak kasus ditemukan di mana kuburan dibongkar dan talinya dicuri, meninggalkan kondisi makam yang berantakan.

5. Koleksi Tali Pocong untuk Ilmu Hitam

Mitos terakhir ini mungkin yang paling menyeramkan. Disebutkan bahwa beberapa praktisi ilmu hitam sengaja mengoleksi tali pocong, bahkan hingga puluhan helai.

Mereka percaya, semakin banyak tali yang dimiliki, maka semakin kuat pula kekuatan magis yang didapat. Dalam sebuah kesaksian, ada orang yang mengaku pernah mengumpulkan hingga 29 tali pocong dan merawatnya dengan memberi sesaji.

Baca Juga: Mengapa Ada Orang yang Berani Bongkar Kuburan Malam-malam Demi Mengambil Tali Pocong?

Ilmu hitam tersebut katanya bisa membuat orang menjadi populer di kalangan lawan jenis. Namun, si pelaku juga mengakui bahwa hidupnya tidak pernah tenang, seolah selalu dikejar oleh sesuatu yang tidak kasat mata.

Mitos-mitos seputar tali pocong memang tidak bisa dibuktikan secara ilmiah, namun tetap hidup di tengah masyarakat. Entah sebagai cerita horor, pelajaran moral, atau cermin dari ketakutan kolektif kita terhadap kematian dan hal gaib.

Satu hal yang pasti, keyakinan terhadap mitos ini tidak hanya berdampak pada cara pandang kita terhadap kematian, tapi juga pada perilaku manusia yang rela melakukan apa pun, bahkan hal yang tidak manusiawi, demi kekayaan atau kekuasaan.

Jika kita menelusuri lebih dalam, mungkin tali pocong hanyalah simbol. Simbol dari ketakutan, keinginan, dan batas tipis antara dunia nyata dan dunia tak kasat mata.

Kontributor : Dinar Oktarini

Baca Juga: Viral Teknik 'Pocong' saat Laga Kabupaten Pasuruan vs Kota Surabaya, Warganet: Mengalahkan Skill Ronaldinho

Load More