SuaraJatim.id - Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) kembali membawa angin segar bagi para pemilik kendaraan bermotor yang menunggak pajak. Program pemutihan pajak kendaraan resmi dibuka lagi dalam rangka menyambut HUT ke-80 Republik Indonesia.
Kebijakan populis ini akan berlangsung selama lebih dari sebulan, dimulai pada Senin, 14 Juli 2025, dan berakhir pada 31 Agustus 2025. Program ini menjadi kesempatan emas bagi masyarakat untuk melunasi kewajiban tanpa harus terbebani sanksi denda yang membengkak.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menegaskan bahwa program ini merupakan wujud keberpihakan pemerintah kepada warganya dan telah menjadi agenda rutin yang dinantikan.
"Pemutihan pajak kendaraan bermotor bisa kembali dirasakan masyarakat Jawa Timur. Ini bukan yang pertama kali tetapi telah rutin setiap tahun ada," ujar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Surabaya, Jatim, Senin.
Apa Saja yang Digratiskan?
Program pemutihan kali ini memberikan sejumlah insentif yang sangat menguntungkan. Kebijakan yang tertuang dalam Keputusan Gubernur ini bertujuan meringankan beban ekonomi masyarakat sekaligus meningkatkan akurasi data kendaraan dan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Alhamdulillah, keputusan gubernur telah saya tanda tangani, ini berkaitan dengan pembebasan pajak daerah dan keringanan dasar pengenaan PKB dan BBNKB," katanya.
Berdasarkan kebijakan tersebut, berikut adalah rincian pembebasan yang bisa dinikmati masyarakat:
- Bebas Sanksi Administratif: Denda keterlambatan untuk Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) dihapuskan sepenuhnya.
- Bebas PKB Progresif: Bagi warga yang memiliki lebih dari satu kendaraan dengan nama dan alamat yang sama, tarif pajak progresif ditiadakan selama periode pemutihan.
- Bebas Denda dan Pokok Tunggakan: Insentif khusus diberikan kepada wajib pajak tertentu, mencakup pembebasan denda dan bahkan pokok tunggakan PKB untuk tahun 2024 dan tahun-tahun sebelumnya.
Ojol dan Pelaku Usaha Jadi Prioritas
Baca Juga: Khofifah Hadiri Pemeriksaan KPK di Polda Jatim, Tegaskan Bukan Sebagai Tersangka
Gubernur Khofifah secara khusus menyoroti beberapa kelompok masyarakat yang diharapkan dapat memanfaatkan program ini secara maksimal. Menurutnya, keringanan ini sangat relevan bagi mereka yang menggunakan kendaraan sebagai penopang ekonomi harian.
"Ini berlaku mulai 14 Juli sampai 31 Agustus 2025. Saya harap masyarakat, terutama ojek online, pelaku usaha roda tiga, dan yang masuk data P3KE bisa memanfaatkan," ujarnya.
Pemprov Jatim memproyeksikan sebanyak 878.392 objek pajak akan memanfaatkan kebijakan ini, dengan total nilai pembebasan mencapai Rp13,68 miliar. Dari program ini, potensi penerimaan daerah diperkirakan bisa mencapai Rp231,03 miliar.
Selain itu, Pemprov Jatim juga memperpanjang kebijakan keringanan PKB dan BBNKB untuk angkutan umum melalui Keputusan Gubernur Jatim Nomor 100.3.3.1/400/013/2025, yang berlaku lebih panjang dari 1 Juli hingga 31 Desember 2025.
Untuk memudahkan proses pembayaran, Khofifah menyebut masyarakat bisa memanfaatkan berbagai gerai pembayaran modern maupun platform digital yang telah bekerja sama dengan Samsat.
Namun, untuk informasi yang lebih rinci dan personal, masyarakat diimbau untuk datang langsung.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP 5G Paling Murah di Bawah Rp 4 Juta, Investasi Terbaik untuk Gaming dan Streaming
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 29 November: Ada Rivaldo, Ribuan Gems, dan Kartu 110-115
- Bercak Darah di Pohon Jadi Saksi Bisu, Ini Kronologi Aktor Gary Iskak Tewas dalam Kecelakaan Maut
- 5 Shio Paling Beruntung Hari Ini Minggu 30 November 2025, Banjir Hoki di Akhir Bulan!
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
Pilihan
-
OPEC Tahan Produksi, Harga Minyak Dunia Tetap Kokoh di Pasar Asia
-
Menteri UMKM Sebut Produk Tak Bermerek Lebih Berbahaya dari Thrifting: Tak Terlihat tapi Mendominasi
-
Telkom Siapkan Anak Usaha Terbarunya infraNexia, Targetkan Selesai pada 2026
-
Ironi di Kandang Sendiri: UMKM Wajib Sertifikasi Lengkap, Barang China Masuk Bebas?
-
Gubernur BI : Tiga Kunci Ini Bisa Bikin Indonesia Meroket di 2026, Apa Saja?
Terkini
-
5 Keutamaan Membaca Surat Yasin, Termasuk Meringankan Sakaratul Maut!
-
Momen Haru Hari Guru Nasional dan Hari Aksara Internasional 2025: Gubernur Khofifah Dapat Kejutan
-
Pemprov Jatim Raih Penghargaan Pariwara Anti Korupsi 2025:Pemacu Kerja Birokrasi Jujur, Akuntabel
-
CEK FAKTA: Puan Maharani dan Megawati Ancam Lengserkan Purbaya, Benarkah?
-
Kasus Suap Bupati Ponorogo, 13 Saksi Diperiksa KPK di Polres Madiun!