Budi Arista Romadhoni | Baehaqi Almutoif
Senin, 13 Oktober 2025 | 09:26 WIB
Ilustrasi tambang galian C di Cirebon. [Antara]
Baca 10 detik
  • Insiden penambang tertimbun longsor di Magetan harus menjadi pembenahan jangka panjang. 
  • Peristiwa ini merupakan gambaran mengenai tata kelola pertambangan yang masih terjebak dalam logika eksploitasi serta administratif saja. 
  • Kelengkapan administrasi perizinan pertambanganan bukanlah akhir dari tanggung jawab, melainkan pintu masuk dari tata kelola yang lebih manusiawi. 

”Pemerintah daerah harus menegakkan pengawasan tata kelola pertambangan dengan bertransformasi dari regulatory compliance yang hanya berorientasi pada kepatuhan formal menjadi ethical governance yang mengedepankan etika dan tanggung jawab secara berkelanjutan,” katanya.

Dia mengungatkan mengenai tujuan dari pembangunan yang menyangkut keselamatan manusia, keberlanjutan lingkungan, dan harmoni sosial.

“Jangan hanya mengukur tambang dari kontribusi PAD. Lebih dari itu, kita harus mengukurnya dari aksi konkrit untuk menjaga keselamatan jiwa, tanah, dan air di sekitarnya," katanya lagi.

Load More