- Sedekah di hari Jumat memiliki pahala berlipat, membuka rezeki, dan membawa keberkahan hidup.
- Amalan ini memperkuat iman, menumbuhkan empati, serta mempererat hubungan sosial dan silaturahmi.
- Dengan niat ikhlas, sedekah Jumat menjadi cara menyucikan hati dan menumbuhkan solidaritas umat.
SuaraJatim.id - Bagi umat Islam, hari Jumat bukanlah hari biasa. Hari ini disebut sebagai sayyidul ayyam, atau penghulu dari segala hari. Di hari inilah banyak amal ibadah memiliki nilai lebih di sisi Allah ﷻ, termasuk sedekah.
Menurut Ustadz Khalid Basalamah, ada enam keutamaan besar yang menyertai orang yang bersedekah di hari Jumat. Sebagaimana dikutip dari YouTube Biro Muslim Official, mari kita bahas satu per satu agar semangat berbagi makin tumbuh di hati.
1. Pahala Dilipatgandakan
Sedekah yang dilakukan di hari Jumat memiliki nilai pahala yang berlipat. Dalam sabda Rasulullah ﷺ disebutkan bahwa bersedekah pada hari Jumat mendapat ganjaran yang lebih besar dibandingkan hari-hari lainnya.
Bentuk sedekah ini pun tidak terbatas pada uang. Setiap bentuk kebaikan yang membawa manfaat bagi orang lain bisa dihitung sebagai sedekah.
Menyantuni yatim, memberi makan fakir miskin, bahkan sekadar memberi senyuman tulus pun termasuk bagian dari sedekah. Prinsipnya, semakin ikhlas niatnya, semakin besar pula ganjarannya.
2. Membuka Pintu Rezeki
Keutamaan kedua dari sedekah di hari Jumat adalah melancarkan rezeki. Banyak ulama menegaskan bahwa Allah ﷻ membuka pintu-pintu kebaikan bagi siapa saja yang gemar memberi, apalagi di hari yang penuh keberkahan.
Rezeki tidak selalu datang dalam bentuk uang. Bisa jadi Allah memudahkan urusan, menenangkan hati, memperluas jaringan, atau menghindarkan dari kesulitan hidup.
Baca Juga: 5 Fakta Doa Nabi Idris untuk Malaikat Pembawa Matahari Saat Cuaca Panas Ekstrem
Bersedekah di hari Jumat seolah menjadi investasi spiritual yang mendatangkan kebaikan di dunia dan di akhirat.
3. Lebih Mulia daripada Sedekah di Hari Lain
Bersedekah di hari Jumat dianggap lebih utama dibandingkan bersedekah di hari-hari lainnya. Alasannya, karena hari Jumat memiliki kedudukan istimewa dalam Islam. Rasulullah ﷺ menyebutnya sebagai hari yang paling baik dari seluruh hari dalam sepekan.
Oleh sebab itu, pahala dari setiap amal saleh juga ikut meningkat nilainya. Maka, siapa pun yang ingin meraih keutamaan besar dalam hidupnya, hendaknya menjadikan sedekah di hari Jumat sebagai kebiasaan rutin.
Walau kecil nilainya, bila dilakukan dengan konsisten, pahalanya akan terus mengalir tanpa henti.
4. Membawa Berkah dalam Kehidupan
Selain menambah pahala dan membuka pintu rezeki, sedekah di hari Jumat juga mendatangkan keberkahan dalam kehidupan. Berkah berarti bertambahnya kebaikan yang dirasakan, meski jumlah harta atau sumber daya tidak berubah.
Orang yang gemar bersedekah akan merasakan ketenangan batin, hubungan sosial yang lebih hangat, dan hidup yang terasa lebih ringan.
Allah ﷻ menumbuhkan kebahagiaan dalam hati orang yang dermawan karena ia telah melepaskan diri dari rasa takut kehilangan. Semakin sering seseorang memberi, semakin luas pula keberkahan yang menyertai langkahnya.
5. Memperkuat Iman dan Ketakwaan
Sedekah bukan hanya bentuk kebaikan sosial, tetapi juga cerminan keimanan. Menurut Ustadz Khalid Basalamah, bersedekah di hari Jumat dengan niat ibadah kepada Allah ﷻ dapat mempertebal iman seseorang.
Ketika seseorang rela berbagi dari harta yang ia cintai, sesungguhnya ia sedang melatih dirinya untuk lebih bertakwa. Ia belajar bahwa rezeki sejati bukan apa yang disimpan, melainkan apa yang diberikan. Setiap rupiah yang keluar dengan niat ikhlas akan kembali berlipat ganda dalam bentuk ketenangan dan pahala.
6. Menjalin Silaturahmi dan Menguatkan Persaudaraan
Keutamaan terakhir dari sedekah di hari Jumat adalah mempererat hubungan antarsesama. Sedekah adalah bentuk nyata dari kepedulian sosial yang menumbuhkan kasih sayang di antara umat.
Berbagi makanan kepada tetangga, membantu teman yang kesulitan, atau menyantuni anak yatim bukan hanya amal ibadah, tetapi juga cara menjaga tali silaturahmi agar tidak terputus. Dalam pandangan Islam, mempererat hubungan sosial adalah salah satu bentuk sedekah yang paling besar pahalanya.
Melalui sedekah, kita bisa menciptakan lingkungan yang saling mendukung dan menumbuhkan semangat gotong royong. Inilah yang dimaksud dengan keberkahan hidup, di mana kebaikan satu orang mampu memantik kebaikan orang lain di sekitarnya.
Bersedekah di hari Jumat adalah amalan sederhana yang bisa dilakukan siapa saja. Tidak perlu menunggu kaya atau berlimpah harta. Bahkan memberi sedikit makanan kepada yang membutuhkan, membantu biaya pendidikan, atau sekadar menyebar senyum sudah termasuk dalam bentuk sedekah.
Allah ﷻ tidak melihat seberapa besar nominal yang kita keluarkan, tetapi seberapa tulus niat di baliknya. Rasulullah ﷺ juga mengingatkan bahwa senyum kepada saudara seiman pun merupakan sedekah. Maka, siapa pun bisa mendapat pahala besar dari kebiasaan baik ini.
Dalam masyarakat modern saat ini, tradisi sedekah Jumat bisa dihidupkan kembali melalui berbagai cara. Misalnya, menyisihkan sebagian gaji setiap pekan untuk disalurkan ke masjid, lembaga sosial, atau langsung kepada yang membutuhkan. Sekolah dan kantor juga bisa menjadikannya kegiatan rutin agar semangat berbagi tumbuh bersama.
Semakin banyak orang yang menjadikan Jumat sebagai hari berbagi, semakin besar pula dampak sosial yang tercipta. Tidak hanya memperkuat iman, tetapi juga membangun solidaritas di tengah masyarakat.
Hari Jumat adalah waktu terbaik untuk memperbanyak amal saleh. Sedekah di hari ini bukan hanya tentang memberi, melainkan tentang menyucikan hati dan menumbuhkan empati. Siapa yang beramal di hari Jumat dengan niat ikhlas akan mendapatkan pahala berlipat, rezeki yang lancar, hidup yang berkah, dan hubungan sosial yang lebih harmonis.
Jika setiap Jumat menjadi momentum untuk berbagi, maka sesungguhnya kita telah menghidupkan sunnah Rasulullah ﷺ dan memperkuat nilai kemanusiaan dalam kehidupan sehari-hari. Mulailah dengan yang kecil, lakukan dengan ikhlas, dan rasakan keajaiban sedekah yang tak pernah habis manfaatnya.
Kontributor : Dinar Oktarini
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Saldo Gratis DANA KAGET Rp 315 Ribu Siap Ditransfer ke Nomor Kamu Sekarang
-
Nekat ke Bali Tanpa Bekal Cukup, 4 Remaja Asal Pasuruan Numpang Truk dan Pakai Nama Samaran
-
Pemprov Jatim Raih Penghargaan Nasional Bidang Penyuluhan Kehutanan, Gubernur Khofifah Apresiasi
-
BRI Resmi Luncurkan Kredit Program Perumahan, Dukung UMKM dan Sektor Konstruksi Nasional
-
BRI Kick-Off HUT ke-130, Hery Gunardi: Ini Bukan Sekadar Angka, Tapi Bukti Ketangguhan