Dari mulut Hikmat, terlihat tak henti berucap syukur pada lembar SK PNS yang ia terima hari itu. Pembuktiannya sebagai difabel menunjukan setiap orang punya kesempatan yang sama jika itu diperjuangkan.
"Saya bersyukur, apalagi bapak saya kerja sebagai tukang tensi keliling, ibu hanya ibu rumahtangga. Saya ikut kakak di Jakarta," tuturnya.
Anak keempat dari pasangan Rahmat Ali (64) dan Umaisi (61) itu akan menjadi pengajar di SLB Negeri Batang, Jawa Tengah. Ucapan selamat dari Ganjar Pranowo pun ia terima dengan penuh suka cita sambil menahan air mata agar tak membasahi pipinya.
"Pemerintah ada perhatian kepada saya dan 12 penyandang difabel lainnya yang diterima menjadi CPNS," ucapnya.
Baca Juga:Mantab! 13 Disabilitas Lolos Seleksi CPNS di Pemprov Jawa Tengah
"Tentu saya berharap, nanti bisa bekerja, menjaga integritas, nama baik, tidak korupsi, jujur, agar mendapat keberkahan. Selain itu, bisa memotivasi orang lain, untuk tergerak lebih maju," lanjutnya.
Sementara, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengaku telah berupaya memfasilitasi para penyandang difabel pada seluruh gedung perkantoran dan pelayanan publik yang harus ramah difabel.
"Termasuk jalur pedestarian di Jateng ramah difabel, bantuan pelatihan maupun sarana dan prasarana juga kami berikan," katanya.
Ganjar berharap apa yang Hikmat raih bisa menjadi motivasi bagi rekan penyandang difabel lainnya.
"Semangat dan pantang mundur, menjaga integritas dan tetep mboten korupsi dan mboten ngapusi," pesan Ganjar pada Hikmat.
Baca Juga:Presiden Jokowi Ungkap MRT Belum Ramah Terhadap Kaum Disabilitas
Kontributor : Adam Iyasa