SuaraJatim.id - Ketua DPC Partai Gerinda Kabupaten Probolinggo, Jon Junaidi membantah terlibat dalam serangan fajar terkait penangkapan dua warga berinisial SW dan RB terkait pembagian sembako kepada warga.
Ia mengaku, tak pernah memerintahkan kepada keduanya untuk memberian paket sembako dan buku saku dengan nomor urut calegnya ke warga di Probolinggo. Menurutnya, pemberian sembako itu atas inisiatif dari kedua Timses itu sendiri.
"Saya berani bersumpah, bahwa paket sembako itu bukan dari saya. Tetapi itu memang itu adalah inisiatif dari SW dan RB sendiri. Masak saya mau memberikan minyak goreng setengah liter untuk warga," kata Jon seperti dikutip Timesindonesia.com--jaringan Suara.com, Selasa (16/4/2019).
Ia mengungkapkan, selama ini dirinya belum pernah membantu lembaganya untuk mendapatkan dana hibah Jaring Aspirasi Masyarakat (Jasmas) sebanyak Rp 200 juta.
Baca Juga:Kayak Boneka Barbie, Intip Imutnya Pengasuh Anak Katie Price
"Saya rasa itu inisiatif RB sendiri. Karena saya pernah membantu lembaganya untuk mendapatkan Jasmas Rp 200 juta dan RB itu bukan tim saya," katanya.
Dirinya juga mengaku, tidak mengenali SW yang membantu RB sebagai tim sukses. Tiba-tiba dia (SW) membagikan paket sembako itu, dengan buku saku yang tertulis namanya sebagai Caleg DPRD Kabupaten Probolinggo.
"Kalau dengan RB saya kenal lama, tapi kalau dengan SW ini yang saya tidak kenal sama sekali," kata dia.
Atas peristiwa ini kata H Jon, Pihaknya akan melaporkan ke pihak berwajib terkait pencemaran nama baiknya itu.
"Saya akan laporkan itu. Inikan sudah jelas mencemarkan nama baik saya. Karena ini melbatkan nama saya sebagai Caleg DPRD Kabupaten Probolinggo, yang di-OTT karena membagikan paket sembako," tambah politisi Partai Gerindra itu.
Baca Juga:CEK FAKTA: Pendukung Jokowi dan Prabowo Taruhan Tanah 1 Hektare, Benarkah?