Pemutilasi Mayat Penari dalam Koper Ternyata Doyan Minum Obat Perangsang

Kuat dugaan, obat tersebut adalah narkoba yang berdampak memunculkan sifat sadis, sehingga tega memutilasi korban.

Agung Sandy Lesmana
Kamis, 25 April 2019 | 10:16 WIB
Pemutilasi Mayat Penari dalam Koper Ternyata Doyan Minum Obat Perangsang
Dua tersangka saat memperagakan adegan membuang mayat Budi dalam rekonstruksi. (Suara.com/Agus)

SuaraJatim.id - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Timur Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan, perilaku sadis tersangka pembunuhan mutilasi Budi Hartanto dipicu oleh kebiasaan mengkonsumsi narkoba.

Dialah tersangka Azis Prakoso yang diketahui sering mengkonsumsi obat–obatan yang bersifat stimulan. Kuat dugaan, obat tersebut adalah narkoba yang berdampak memunculkan sifat sadis, sehingga tega memutilasi korban.

“Tersangka Azis kerap mengonsumsi obat-obatan yang bersifat stimulan,” kata Barung seperti dikutip Beritajatim.com, Kamis (25/4/2019).

Rekronstruksi pembunuhan mayat dalam koper tanpa kepala di Kediri, Jawa Timur, Rabu (24/4). [Suara.com/Achmad Ali]
Rekronstruksi pembunuhan mayat dalam koper tanpa kepala di Kediri, Jawa Timur, Rabu (24/4). [Suara.com/Achmad Ali]

Barung menambahkan, pemicu pembunuhan adalah berawal ketika korban dan Aris cekcok dan Azis menegur. Namun, justru menyebabkan korban bertengkar dengan Azis dan korban memukul Azis. Namun karena Azis mengkonsumsi obat yang bersifat stimulan, semacam narkoba sehingga memunculkan sifat sadis.

Baca Juga:Nonton Spider-Man di Avengers: Endgame Bisa Bantu Atasi Fobia Laba-Laba?

unggahan terakhir Budi Hartanto (Instagram)
unggahan terakhir Budi Hartanto (Instagram)

Guna mempertanggung jawabkan perbuatannya, kedua tersangka dijerat Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan Pasal 365 ayat 3 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan.

Diberitakan sebelumnya, dua tersangka Aris dan Azis menjalani rekonstruksi pembunuhan terhadap Budi Hartanto, Rabu (24/4/2019) kemarin. Ada sebanyak 38 adegan yang diperagakan keduanya hingga membuang jenazah korban dalam sebuah koper secara terpisah antara tubuh dan bagian kepalanya.

Kasus pembunuhan sadis itu berawal adanya cekcok mulut antara Aris dan Azis seusai keduanya berhubungan intim sesama jenis dengan korban di warung milik Aris. Cekcok itu dipicu karena Budi meminta uang kepada Aris. Akhirnya, kedua tersangka lalu membunuh Budi. Untuk menghilangkan jejak pembunuhan itu, Aris dan Azis pun tega memotong kepala Budi dan memasukkan badan korban ke sebuah koper.

Kasus ini terungkap setelah tubuh korban yang berada di dalam koper ditemukan warga di pinggir Kali Temas Lama, Desa Karanggondang, Udanawu, Blitar, Rabu (3/4/2019).

Polisi sempat kesulitan menemukan kepala korban. Sembilan hari kemudian setelah dua tersangka ditangkap, kepala Budi ditemukan di Kali Jlemekan, Desa Bleber, Ringinrejo, Kabupaten Kediri.

Baca Juga:Setjen DPR Sarankan DPRD Kotabaru Koordinasi Pemanfaatan Jalan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini