SuaraJatim.id - Sweeping massa aksi people power yang akan berangkat ke Jakarta melalui Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) dibarengi dengan pembagian nasi untuk santap sahur.
Pantauan Suara.com, sekitar pukul 03.00 WIB, sejumlah anggota TNI-Polri memberhentikan seluruh jenis kendaraan yang menyeberang ke arah Surabaya tak terkecuali roda dua.
Setiap kendaraan roda empat yang berhenti diwajibkan membuka kaca mobil untuk memudahkan anggota memeriksa isi dalam mobil. Anggota pun menanyakan maksud dan tujuan menyeberang Jembatan Suramadu.
"Selamat pagi. Mau kemana? Bisa minta tolong kaca mobilnya dibuka," pinta seorang amggota, Selasa (21/5/2019).
Baca Juga:Jelang 22 Mei: Kantor KPU Ditutup, Jalanan Macet Parah
Setelah dipastikan aman, pengendara pun dipersilahkan melanjutkan perjalanannya dengan bonus nasi untuk sahur.
"Silahkan lanjutkan perjalanannya dan hati-hati di jalan. Ini nasi untuk sahur," kata petugas.
Hingga pukul 03.45 WIB, petugas tidak menemukan rombongan atau massa aksi people power yang melintas. Anggota tidak menemukan adanya mobilisasi massa yang akan bergerak ke Jakarta.
Sebelumnya pada Senin (20/5/2019) sekitar pukul 22.30 WIB, anggota TNI-Polri berhasil menggagalkan rombongan massa yang akan ke Jakarta untuk mengikuti aksi 22 Mei.
Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Antonius Agus Rahmanto menjelaskan, rombongan yang mengendarai 2 bus dan 8 minibus elf mengaku akan berangkat ke Jakarta untuk aksi 22 Mei.
Baca Juga:Sebut Pemilu Curang, Begini Pesan Prabowo Jelang Aksi 22 Mei
"Koordinaror rombongan mengakui kalau akan ke Jakarta untuk aksi 22 Mei. Setelah kita beri pemahaman dan negosiasi, akhirnya rombongan massa kita imbau untuk kembali," katanya.
Kontributor : Achmad Ali