SuaraJatim.id - Ainun Nufus, salah satu korban pencurian kendaraan bermotor jaringan Jember mengaku ditodong dengan senjata tajam oleh tiga pencuri di Jalan Jojoran 1, pada Sabtu (13/7/2019), sekitar 02.30 WIB.
“Saya ditodong pada leher menggunakan pisau penghabisan. Saat itu saya langsung lari ke kamar, dan melihat pelaku membawa kabur motor teman kos,” kata Ainun Nufus seperti diberitakan jatimnet.com - jaringan Suara.com pada Minggu (14/7/2019).
Pria asal Bangkalan itu kemudian lari menyelamatkan diri sambil berteriak ke kamar kos, dan memanggil teman-temannya. Saat itu, ia berharapa teriakannya itu bisa didengar orang lain di luar rumah.
“Saat itu saya memanggil teman-teman kos, tapi selang beberapa saat motor teman saya sudah dibawa pelaku,” jelas Ainun yang kerja di Surabaya.
Baca Juga:Sempat Terjadi Kejar-kejaran, Satu Pelaku Curanmor Tewas Ditembak Polisi
Menyaksikan ada motor hilang, Ainun melaporkan kejadian tersebut ke Mapolrestabes Surabaya.
Laporan itu ditindaklanjuti Unit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya dan langsung melakukan penyisiran mengejar pelaku.
“Kami melihat gerak-gerik pelaku akan beraksi di Jalan Dhamahusada, saat itu tim langsung menyergap ketiga pelaku,” kata Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran di Mapolrestabes Surabaya.
Sudamiran menuturkan, Unit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya langsung menembak mati tiga pelaku pencurian sepeda motor karena diduga ingin kabur dan melawan petugas.
Para pelaku yakni Susanto Efendi (37), Sofyan (27), dan Idris Efendi (24), yang berasal dari Kecamatan Sumber Baru, Jember.
Baca Juga:Asyik Nonton Reka Adegan Curanmor, Remaja Ini Ikut Kehilangan Motor di TKP
Ketiganya tewas saat dibawa ke RSUD dr Soetomo dengan luka tembak di dadanya. Sementara itu, polisi mengamankan barang bukti dua buah sepeda motor matic, serta sebuah mobil Toyota Calya yang digunakan ketiga pelaku untuk beraksi.