Lebih lanjut, ia mengemukakan keberadaan Wisata Hutan Pinus Plapar kini mampu memberdayakan warga sekitar sebagai penjual makanan dan karyawan.
"Kita gandeng warga sekitar untuk ikut berjualan makanan di sini, dengan harapan bisa menambah pendapatan dari warga sekitar sini," ungkap Dhika.
Semuanya itu, jelas Dhika, menjadi satu manajemen yang dikelola oleh pihak pengelola.
"Di tempat ini kita buat menjadi satu kasir, dan setiap penjual diharuskan menjual menu yang berbeda dari penjual lainya, agar tidak ada persaingan diantara para penjual," jelas Dhika.
Baca Juga:Warga Payakumbuh Digegerkan Video Viral Kondom Berserakan di Tempat Wisata
Selain berjualan makanan, warga sekitar juga ada yang menjadi penjaga parkir, waiters, kebersihan, serta tukang untuk proses pembangunan fasilitas hutan pinus Plapar.
Lantaran itu, Dhika berharap dengan berkembangnya Wisata Hutan Pinus Plapar, ke depanya dapat menarik lebih banyak lagi warga untuk memperoleh manfaat.
"Semoga hutan pinus ini bisa bermanfaat bagi banyak orang lagi," harap Dhika.