SuaraJatim.id - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) juga terjadi di Jawa Timur. Kekinian, Gubernur Jawa Timur, Emil Elistianto Dardak menyebut jika karhutla terjadi di beberapa tempat wisata pendakian.
Emil mengklaim, karhutla yang terjadi kali ini sangat besar. Lantaran tidak hanya terjadi di Kalimantan dan Sumatera, namun di beberapa tempat wisata pendakian di Jawa Timur juga ada. Ia menyebut seperti di Gunung Penanjakan, Semeru, Arjuno, dan Raung.
"Baru kali ini karhutla muncul besar, ini bukan hanya isu di Kalimantan dan Sumatera. Apalagi di sini, hutan kita sudah jarang, kemudian itu tempat wisata," Kata Emil di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya pada Selasa (8/10/2019).
Ia pun meminta dan mengimbau para pendaki untuk tidak melakukan hal-hal yang bisa berpotensi menyebabkan kebakaran hutan. Karena saat ini musim kemarau cukup ekstrem cepat membuat tanaman yang kering cepat terbakar.
Baca Juga:Helikopter Bom Air Dikerahkan untuk Padamkan Kebakaran Gunung Arjuna
"Kita imbau pendaki untuk tidak melakukan hal-hal yang berpotensi menyebabkan kebakaran karena kemarau saat ini. Jangan musim kering melempar rokok misalnya," imbaunya.
Untuk itu, pembekalan bagi para pendaki perlu dilakukan agar bisa membantu menjaga hutan itu sendiri mencegah terjadinya kebakaran.
"Ini jadi konsen kita mencoba pendekatan dengan melibatkan dinas pariwisata untuk melakukan pembekalan kepada pendaki agar mereka bisa ikut membantu," lanjutnya.
Selain itu, tindakan prefentif juga perlu dilakukan berupa pencegahan. Karena kebakaran hutan yang terjadi membuat pohon-pohon yang sudah tumbuh menjulang tinggi bisa mati karena terbakar. Karena pertumbuhan pohon sendiri membutuhkan jangka waktu yang cukup panjang.
"Yang menjadi konsen bukan pemadamannya tapi pohon yang ada di hutan itu eman, kebakar kan. Kami rasa konsen utama bukan bagaimana memadamkannya, tapi bagaimana mencegahnya," ujarnya.
Baca Juga:Tim Pemadam Kesulitan Jangkau Titik Kebakaran Hutan Gunung Arjuna
Kontributor : Arry Saputra