Lantaran Sakit Hati, Mantan Kekasih Bangkit Diduga Jadi Otak Penculikan

Lantaran sakit hati dan dendam karena kerap ditagih debt collector, membuat pelaku dan sang suami merencanakan sesuatu terhadap Bangkit.

Chandra Iswinarno
Jum'at, 18 Oktober 2019 | 17:02 WIB
Lantaran Sakit Hati, Mantan Kekasih Bangkit Diduga Jadi Otak Penculikan
Foto penampakan Bangkit saat diculik pelaku ke dalam mobil di Jalan Ahmad Yani, Surabaya (Dok Satreskrim Polrestabes Surabaya)

SuaraJatim.id - Kasus penculikan yang disertai pembunuhan seorang sales UMC Suzuki Kota Surabaya akhirnya terungkap pelaku dan motifnya. Wakapolrestabes Surabaya AKBP Leonardus Harapantua Simarmata mengemukakan otak pelaku pembunuhan terhadap Bangkit Maknutu (32) adalah Rulin Rahayu (32) yang tak lain adalah mantan kekasih Bangkit.

Leonardus mengemukakan motif kasus penculikan dan pembunuhan yang terjadi di Surabaya berlatar belakang pelaku sakit hati terhadap korban. Rulin dan Bangkit sempat berpacaran empat tahun yang lalu. Namun Rulin merasa korban mencampakkannya dengan memutuskan hubungan dan juga meninggalkan tanggungan utang mencapai Rp 140 juta.

“Sakit hati karena korban memakai kartu kredit pelaku hingga Rp 140 juta,” jelas wakapolrestabes dalam rilisnya di Mapolrestabes Surabaya, Jumat (18/10/2019).

Setelah keduanya putus, pelaku menikah dengan Bambang Irawan (29). Pelaku sendiri baru mengetahui korban bekerja di kantor UMC Jalan Ahmad Yani Surabaya beberapa tahun setelah menikah.

Baca Juga:Polisi Tangkap Tersangka Penculikan dan Pembunuhan Bangkit, Ini Motifnya

Lantaran sakit hati dan dendam karena kerap ditagih debt collector, membuat pelaku dan sang suami merencanakan sesuatu terhadap Bangkit.

“Nah, karena hutang dan ambil kredit mobil atas nama RR ini, pasutri ini lantas membuat pertemuan dengan empat rekannya. Sampai akhirnya keputusan diambil bahwa akan menemui korban,” lanjutnya.

Pelaku mengumpulkan empat rekannya, yakni Alank Resky (27), Kresna Bayu (22), M Imron (20), dan M Rizaldi Firmansyah (19). Setelah itu, pasutri tersebut mendatangi kantor UMC hingga menyebabkan keributan dan pengusiran mereka untuk menyelesaikan permasalahannya di luar kantor.

Pembicaraan pun berlanjut di dalam mobil. Ketika itu pelaku melakukan penganiayaan hingga akhirnya korban berontak dan keluar mobil karena kemacetan lampu merah.

Namun nahas, korban justru terjatuh dari mobil Suzuki Ertiga nopol W 1805 VB dan diteriaki maling. Warga yang mendengar kemudian mengeroyok korban.

Baca Juga:Sebelum Diculik, Ternyata Bangkit Sedang Mengikuti Training di UMC Surabaya

“Usai dikeroyok Warga (Jalan) Ketintang, korban dibawa naik lagi ke mobil dan di bawa ke daerah Cangar,” kata Wakapolrestabes Surabaya.

Sesampainya di Jembatan Cangar, Batu, korban diturunkan dari mobil dalam kondisi lemas dan terluka. Karena masih belum puas dan dibutakan oleh tingkah laku korban, mereka pun melempar koban dalam kondisi hidup-hidup.

“Malah pas dilempar, terdengar teriakan korban sebelum terjatuh di sungai yang banyak batu berukuran besar,” katanya.

Untuk diketahui, Bangkit Maknutu ditemukan jasadnya di Sungai Watu Ondo Kota Batu. Sebelumnya, polisi mendapat laporan terjadinya penculikan Bangkit dari sang istri, Mei Nuriawati.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini