Suami Prank Istri, Pura-pura Hilang sampai Viral dan Dicari Polisi

"Suami ngaku kalau itu cuma prank karena istrinya ulang tahun tanggal 1 Januari," ungkap polisi.

Chyntia Sami Bhayangkara | Rifan Aditya
Senin, 06 Januari 2020 | 13:56 WIB
Suami Prank Istri, Pura-pura Hilang sampai Viral dan Dicari Polisi
Suami prank istri mengaku hilang sampai viral dan dicari polisi (twitter @prabu_abimanyu)
Suami prank istri mengaku hilang sampai viral dan dicari polisi (twitter @prabu_abimanyu)

Lalu pada hari Jumat (3/1/2020) pukul 22.30 WIB si suami (Debby) pulang ke rumahnya dan mengaku kalau diculik orang dan dibawa ke hutan.

"Tapi karena setelah dicek alibinya janggal, akhirnya suami ngaku kalau itu cuma Prank karena istrinya ulang tahun tanggal 1 Januari," ungkap Abimanyu.

Menurut penjelasan Abimanyu, Debby mengaku memang sengaja ngeprank seolah-olah dia hilang dan dicelakai orang. Tujuannya hanya untuk memberikan kejutan untuk sang istri.

"Supaya lebih meyakinkan dia (Debby) beli momor baru dan chat ke nomernya supaya istrinya khawatir. Begitu viral dan istrinya laporan ke polisi, baru dia panik dan mengarang cerita," tutur Abimanyu.

Baca Juga:Cerita Nenek Sanami Nyaris Hanyut Diterjang Banjir Bandang di Lebak

Suami mengaku membuat prank untuk ulang tahun istrinya (twitter @prabu_abimanyu)
Suami mengaku membuat prank untuk ulang tahun istrinya (twitter @prabu_abimanyu)

Kakak Debby juga mengaku khawatir setelah Debby menghilang. Tapi dia juga sudah merasa ada hal yang janggal.

Kekinian, Debby membuat video permintaan maaf setelah dirinya viral di media sosial.

Dalam video berdurasi 36 detik, Debby berkata, "Saya Debby Maulana memohon maaf sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat, khususnya Malang raya, netizen, relawan, kepolisian yang melihat postingan istri saya di media sosial".

Sementara itu Abimanyu, sebagai salah satu anggota polisi yang ikut mencari keberadaan Debby saat dilaporkan hilang juga memberikan tanggapannya. Menurutnya, tindakan Debby tidak pantas ditiru.

"Ini kebangetan banget dan nggak pantas dicontoh. Niat nge-prank tapi ya tolong diukur dan dipikir dulu sejauh mana. Harusnya bisa bantu orang lain yang benar-benar kena masalah, ini malah harus urus orang kekanak-kanakan," ujar Abimanyu.

Baca Juga:KPU Bantul Akan Segera Buka Pendaftaran PPK dan PPS Pilkada

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini