SuaraJatim.id - Aparat kepolisian telah membongkar bisnis prostitusi berkedok warung kopi (warkop) di Desa Banyuurip, Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Dari pengungkapan kasus ini, polisi telah menetapkan Pramuji, lelaki yang menjadi mucikari sekaligus pemilik warkop tersebut sebagai tersangka.
Dikutip dari Suaraindonesia.co.id--jaringan Suara.com, Sabtu (18/1/2020), Pramusaji mengaku sudah menggeluti bisnis esek-ese itu selama satu tahun.
Mucikari ini mematok tarif sebesar Rp 150 kepada pelanggan untuk kencan singkat. Dia pun menyediakan gadis belia dari Jawa Barat yang baru lulus sekolah sebagai pekerja seks komersial.
Baca Juga:Guru Perkosa Siswi dari Kelas 4 SD, Tiap Istirahat Dilarang Keluar Ruangan
Bahkan, di dalam warung semi permanen miliknya, disediakan bilik asmara semi permanen untuk menyalurkan hasrat para laki hidung belang.
"Sudah satu tahun," kata Pramuji saat dihadirkan dalam rilis kasus prostitusi di Mapolres Gresik, kemarin.
Pramuji mengaku merekrut sebanyak sembila ABG untuk bisa melayani para tamu hidung belang di warkop miliknya.
"Wanita-wanita itu karena ajakan anak buah saya karena tidak mempunyai pekerjaan," imbuhnya.
Wakapolres Gresik Kompol Dhyno Indra Setyadi menjelaskan, saat dilakukan penggerebekan, polisi menemukan pelanggan yang sedang berhubungan badan di dalam bilik warkop tersebut.
Baca Juga:Perkosa Neneknya Usai Diancam Pisau, Ridwan: Pikiran Saya Kosong Saat Itu
"Setelah deal transaksi, kamar semi permanen disediakan lengkap dengan fasilitas kasur dan tisu. Kami juga temukan empat lembar uang," kata Indra.