SuaraJatim.id - Warga Desa Sempol dan Kalisat di Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, bekerja bakti membersihkan material bekas banjir bandang. Mereka menggunakan alat sederhana seperti cangkul, sekrop dan alat buatan sendiri untuk mengeruk lumpur berbahan kayu.
Sebagian warga Dusun Pesanggrahan, Desa Sempol, juga nampak mencuci harta perabot dan pakaian mereka. Bagian yang terendam lumpur paling parah di antaranya Dusun Pesanggrahan itu dan Dusun Kampung Baru, Desa Kalisat.
"(pengungsi) pulang masih bersih-bersih di rumahnya," kata Bu Yoyok yang menampung 10 orang pengungsi di rumahnya, Kamis (30/1/2020).
Kerja bakti pembersihan lumpur juga dilaksanakan di SD Negeri 1 Sempol yang merupakan sekolah dengan dampak terparah akibat banjir. Pagar tembok di belakangnya ambrol, halaman diselimuti lumpur yang juga masuk kelas, serta pintu gerbang besi hilang turut hanyut.
Baca Juga:Viral Video Banjir Bandang Bondowoso, Lumpur dan Kayu Terjang Permukiman
Sementara di Dusun Kampung Baru, Desa Kalisat, rumah yang terdampak berada di sekitar drainase buatan penanganan banjir yang selesai dibangun 2017. Kedalaman lumpur bervariasi antara 30 centimeter hingga setengah dari tembok rumah warga.
Kapolres Bondowoso AKBP Febriansyah sebelumnya menjelaskan tercatat 211 rumah terdampak, 4 di antaranya rusak berat. Pihaknya mengimbau agar masyarakat mengungsi ke tempat yang lebih aman karena adanya potensi banjir susulan, namun sebagian tetap tinggal menjaga rumah masing-masing.
"Dan sudah kita antisipasi dengan mengarahkan kepada warga untuk berada di lokasi yang lebih aman," kata Febriansyah.
Sebelumnya diberitakan terjadi banjir bandang berisi material lumpur dan kayu di dua desa di Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Rabu (29/1/2020). Bukan berasal dari luapan sungai, banjir itu datang dari hulu di Gunung Suket yang mendapatkan curah hujan tinggi beberapa hari terakhir.
Kontributor : Ahmad Su'udi
Baca Juga:Tengok Korban Banjir Bandang di Banten, Wapres Maruf Naik Kereta Api