SuaraJatim.id - Anak-anak Fadilah warga Desa Ganting, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur, menangis meratapi ibunya yang tewas dibunuh perampok.
Kapolresta Sidoarjo Kombespol Sumardji terus memberikan semangat dan mendekati anak-anak Fadilah. Sumardji meminta agar anak-anak Fadilah bersabar dan ikhlas. Dia juga menanyakan pesan sang ibu kepada anak-anaknya.
“Sabar ya, Dik. Ibu tidak pesan apa-apa sebelumnya kepada sampean (kamu)” tanya Kombespol Sumardji kepada Haika anak korban yang masih duduk SMP dari Beritajatim.com--jaringan Suara.com--, Kamis (27/2/2020).
Mendengar pertanyaan itu, Haika menjawab tidak ada. “Tidak ada, Pak,” jawab Haika. Haika juga tak henti-hentinya menangis sesenggukan di depan Kombespol Sumardji.
Baca Juga:Pelaku Pembunuhan IRT Siti Fadilah di Kamar Mandi Akhirnya Tertangkap
Seperti diketahui, Fadilah ibu kandung Haika, ditemukan tergeletak di depan kamar mandi oleh Firli kakaknya saat tiba di rumah sepulang kuliah.
Kondisi Fadilah kepalanya berlumuran darah sampai berceceran di lantai. Melihat kondisi ibunya seperti itu, Firli langsung bergegas keluar menangis histeris dan meminta tolong kepada warga.
Oleh warga yang melihat kondisi korban, warga langsung melaporkan ke perangkat desa dan diteruskan ke Polsek Gedangan.
Dugaan awal korban diduga menjadi korban perampokan. Sebelum meninggal korban sendirian di rumah. Sedangkan keempat anaknya ada yang kuliah dan juga masuk sekolah.
Korban mengalami luka di bagian kepala. Lukanya juga tidak beraturan, artinya bisa mungkin korban dipukul dengan benda tumpul berkali-kali.
Baca Juga:Manajer Bhayangkara FC Minta Wasit Nusur Fadilah Diusut
Kapolresta Sidoarjo Kombespol Sumardji menyatakan korban meninggal dunia dekat kamar mandi. Luka yang dialami korban, di bagian kepala. “Luka itu diduga kuat akibat kena benda tumpul,” katanya saat di TKP.
- 1
- 2