Mau Dimakamkan Satu Liang Lahad, Suami Istri Bunuh Diri di Malang

JW diduga meninggal dunia akibat gantung diri, sedangkan isterinya YI diperkirakan minum semacam racun.

Pebriansyah Ariefana
Selasa, 10 Maret 2020 | 14:59 WIB
Mau Dimakamkan Satu Liang Lahad, Suami Istri Bunuh Diri di Malang
Warga Malang bunuh diri. (BeirtaJatim)

SuaraJatim.id - Pasangan suami istri bunuh diri di Malang, Jawa Timur. Mereka bunuh diri di rumahnya di Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang.

Mereka diduga bunuh diri, Selasa (10/3/2020). Warga desa di tempat ini pun gempar.

Kapolsek Wagir, AKP Sri Widyaningsih, ketika dikonfirmasi membenarkan adanya penemuan orang meninggal dunia dengan cara bunuh diri.

“Masih kita selidiki dan olah TKP, yang bunuh diri Pasutri. Nanti saya kasih kabar lagi ya,” tegas Widya di lokasi kejadian, Selasa siang.

Baca Juga:Ngaku Alami Perundungan, Siswi SMP di Kediri Depresi dan Ingin Bunuh Diri

Peristiwa tersebut diketahui pertama kali oleh pihak keluarga. Korban berinisial JW (42), dan istrinya berinisial YI (38).

Untuk suaminya JW diduga meninggal dunia akibat gantung diri, sedangkan istrinya YI diperkirakan minum semacam racun.

Polisi sudah melakukan olah TKP. Dari kejadian tersebut, Polisi menemukan surat wasiat yang diduga tulisan tangan korban. Surat tersebut berisi pesan agar tiga anak-anak korban, saling rukun dan tidak bertengkar.

Dalam surat wasiat yang kalimat-kalimatnya bikin terenyuh itu, JW menitipkan uang di dompet untuk keperluan hari ini. Isi surat juga meminta maaf pada ibu dan bapak korban. Serta, jasad pasutri meminta dimakamkan satu liang lahad.

Catatan Redaksi:  Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.

Baca Juga:Remaja 17 Tahun Bunuh Diri karena Di-bully, Pelakunya Datang ke Pemakaman

Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email [email protected] dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini