SuaraJatim.id - Usai menghabisi nyawa pamannya dengan linggis, Hamzah alias Kaspo (45) langsung menyerahkan diri ke pihak kepolisian Polresta Sidoarjo, Kamis (12/3/2020) pagi.
Pembunuhan itu sendiri terjadi sekira pukul 08.00 WIB tepat di depan Gang 2, RT 01/RW 02, Kelurahan Magersari, Kecamatan Sidoarjo Kota.
Kaspo sempat menyampaikan ke ibu dan istrinya, jika dia telah membunuh pamannya, Imam Achmadi alias Mamok (54). Mendengar pengakuan tersebut, sontak saja ibu dan istrinya kaget dan syok.
"Setelah kejadian suami saya pulang dan menyampaikan kejadian itu. Saya kaget dan sempat tidak percaya," kata istri Kaspo, Ervina kepada Suara.com pada Jumat (13/3/2020).
Baca Juga:Sebelum Bunuh Pamannya, Kaspo Kerap Bertengkar Dengan Korban
Setelah mengaku telah membunuh pamannya, lanjut Ervina, Kaspo langsung menyerahkan diri ke pihak kepolisian. Namun, polisi lebih dulu menjemput Kaspo di rumahnya.
"Sesampainya di rumah, dia bilang titip anak-anak. Setelah itu dia keluar karena berniat menyerahkan diri."
Sebelumnya, Imam Ahmadi alias Mamok (54) tewas setelah dianiaya Hamzah alias Kaspo menggunakan cangkul dan linggis.
Dari informasi yang dihimpun menyebutkan, kejadian itu bermula saat korban diminta Ketua RT 02 Widodo untuk membersihkan saluran air di dekat lokasi lapas dagangan milik keponakannya.
Hamzah mendadak protes saat melihat bak kontrol di bawah lapaknya dibongkar sang paman. Alasannya protes karena kalau bak kontrol dibuka, pelaku tidak bisa berdagang es.
Baca Juga:Pembunuhan Paman oleh Keponakan di Sidoarjo, Saksi Sempat Berusaha Melerai
Protes pelaku dijawab oleh korban, bak kontrol akan dikembalikan setelah bersih-bersih saluran selesei. Imam dan keponakannya itu terlibat cekcok mulut. Korban beragumen bersih-bersih saluran untuk menghindari banjir.
- 1
- 2