SuaraJatim.id - Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan mengisolasi pemudik asal kabupaten dan kota yang menjadi zona merah penyebaran virus corona. Tak main-main, isolasi pemudik itu dilakukan selama 14 hari.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sudah memerintahkan semua kabupaten dan kota di wilayahnya menyiapkan ruangan isolasi. Pemudik akan dipantau ketat.
Menurutnya solusi tidak mudik atau menunda mudik lebaran menjadi solusi terbaik yang saat ini bisa diambil guna mencegah penyebaran virus corona yang kini menjadi bencana nasional non alam. Kalaupun sudah ada penduduk yang sudah terlanjur mudik ke daerah, maka Gubernur Khofifah meminta agar setiap RT/RW setempat melakukan pendataan dan melakukan pemantauan.
“Dan, kami sudah meminta pemerintah kabupaten kota agar juga menyiapkan ruang ruang observasi. Dan, kami meminta kabupaten/kota mulai bupati, camat, kepada desa dan forkopimda untuk melakukan tracing bagi mereka yang baru pulang dari daerah terjangkit untuk diobservasi selama 14 hari. Kami harap seluruh keluarga juga memaklumi langkah ini,” kata Khofifah di Jawa Timur, Minggu (29/3/2020) sore.
Baca Juga:Jokowi: Imbauan Larangan Mudik Saja Tak cukup, Harus Lebih Tegas
Kekinian, Jawa Timur sudah menyemprotkan disinfektan di pintu keluar kawasan Madura mulai diberlakukan pada Minggu (29/3/2020) sore. Sedangkan, untuk pintu masuk kawasan Madura pada Senin (30/3/2020) hari ini juga mulai diberlakukan.
Sementara cek kendaraan dan penumpang sudah dimulai sebelum pintu masuk Suramadu dari arah Surabaya sejak Kamis (26/03/2020) silam. Kini, setiap kendaraan yang keluar maupun masuk ke kawasan Madura harus disemprot disinfektan untuk mencegah penyebaran virus corona.
Langkah ini secara khusus dilakukan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jatim bersama jajaran Forkopimda Jatim sebagai upaya berlapis pencegahan penyebaran virus corona di kawasan Madura. Terutama saat ini di Pulau Madura sudah ada 1 kasus positif covid-19 di Pamekasan, 309 orang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan 2 orang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Diharapkan pencegahan penyebaran dapat dilakukan lebih ketat jika dilakukan pemeriksaan berlapis.
“Mulai Minggu (29/3/2020) sore, sudah dioperasikan drive thru disinfektan di pintu masuk Jembatan Suramadu dari yang keluar Madura. Sementara cek dan penyemprotan disinfektan kendaraan ke arah Madura dari Surabaya telah dilakukan sejak kamis (26/3/2020) dan drive thru dimulai Senin sore hari ini (30/03/2020). Langkah ini kita ambil supaya masyarakat mendapatkan pemeriksaan secara berlapis, selain yang dilakukan di terminal kabupaten sebagai antisipasi pencegahan penyebaran Covid-19,” kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat meninjau pemasangan Drive Thru Disinfektan di Bangkalan, Madura.
Baca Juga:Jokowi: Pekerja Informal Terpaksa Mudik karena Penghasilannya Hilang
Dalam peninjauan tersebut, Gubernur Khofifah juga turut didampingi oleh Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Luki Hermawan serta Pangdam V/Brawijaya serta Ketua Gugus Tugas Provinsi Jawa Timur Heru Tjahjono.
- 1
- 2