Penjaga Sekolah Tewas Mendadak Habis Makan Soto, Dievakuasi Medis Corona

Korban diketahui bernama Marki (55) warga Balongsari Gang 7, Kelurahan Balongsari, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto.

Pebriansyah Ariefana
Selasa, 14 April 2020 | 17:47 WIB
Penjaga Sekolah Tewas Mendadak Habis Makan Soto, Dievakuasi Medis Corona
Seorang penjaga sekolah tewas mendadak setelah makan soto ayam. (beritajatim)

SuaraJatim.id - Seorang penjaga sekolah tewas mendadak setelah makan soto ayam. Dia pun langsung ditolong tim medis berpakaian APD virus corona.

Dia adalah penjaga sekolah salah satu SMP swasta di Kota Mojokerto. Dia tergeletak meninggal di depan gerobak soto ayam.

Sebelum ditemukan meninggal, korban memesan soto daging di Jalan Residen Pamuji, Kelurahan Purwotengah, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto.

Korban diketahui bernama Marki (55) warga Balongsari Gang 7, Kelurahan Balongsari, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto. Korban yang diketahui sebagai penjaga sekolah yang ada di samping warung soto daging.

Baca Juga:Asyik! Ojol Isi Bensin di Pertamina Dapat Cashback 50 Persen

Korban yang belum sempat makan soto daging pesanannya tersebut meninggal tanpa mengenakan baju. Pedagang soto daging, Abdul Chalid (51) membenarkan, jika sebelum meninggal korban pesan soto daging.

“Iya, pesan soto belum kemakan, tahu-tahu sudah tergeletak di bawah situ (sembari menunjuk depan gerobak, red). Terus saya minta tolong tetangga. Nggak ada gejala apa-apa kok tadi, tahu-tahu langsung tergeletak kaya orang tidur,” ungkapnya, Selasa (14/4/2020).

Penjaga sekolah, Siswoyo (61) membenarkan, jika korban sudah empat tahun membantu pihak sekolah untuk jaga malam dan membersihkan area sekolah. “Orangnya suka ngerokok, sehari habis 3 slop rokok, makannya juga jarang. Dia memang agak stres, tidurnya yah seenaknya, kadang di pos penjagaan,” katanya.

Sementara itu, Kapolsek Magersari, Kompol Mohammad Sulkan membenarkan, jika korban meninggal usai memesan soto daging.

“Tadi korban kira-kira pukul 12.00 WIB mau makan nasi soto, habis pesan, belum sempat makan yang bersangkutan langsung jatuh,” jelasnya.

Baca Juga:Dihantui Pandemi, PSSI Laporkan Kondisi Persepakbolaan Indonesia ke AFC

Pihaknya menduga korban meninggal lantaran serangan jantung. Namun untuk memastikan penyebab kematian korban, setelah dilakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), jenazah korban dievakuasi petugas dengan mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) ke ruang jenazah RSU Dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini