Cerita Pengantar Jenazah Covid-19, Dari Deg-degan Hingga Ditolak Warga

Sebagai bentuk apresiasi Khofifah kepada para pengantar jenazah, ia memberikan bantuan uang sebesar Rp 1 juta kepada setiap orang.

Chandra Iswinarno
Jum'at, 17 April 2020 | 22:05 WIB
Cerita Pengantar Jenazah Covid-19, Dari Deg-degan Hingga Ditolak Warga
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Sabtu (4/4/2020). [Suara.com/Arry Saputra]

Khofifah pun menyampaikan dan memberi pemahaman baik kepada para pengantar jenazah maupun masyarakat. Pekerjaan yang dilakukan oleh mereka apabila menggunakan APD dengan benar maka akan aman dan baik.

Sebagai bentuk apresiasi Khofifah kepada para pengantar jenazah, ia memberikan bantuan uang sebesar Rp 1 juta kepada setiap orang.

"Kita nanti transfer tanda cinta kami jangan dilihat jumlahnya, kami menghormati proses yang bapak lakukan, memberikan pemahaman kepada masyarakat dan penerimaan yang baik saat proses pemakaman jenazah yang terkonfirmasi positif Covid-19," ucap Khofifah.

"Pesan saya, mungkin jaga jarak dengan hindari kerumunan, agar wabah ini cepat teratasi begitu. Mari kita sama-sama memutus rantai penyebaran Covid-19."

Baca Juga:Antisipasi Penolakan, Pemkot Padang Siapkan Lahan Pemakaman Jasad Covid

Kontributor : Arry Saputra

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini