Dipulangkan Ponpes, Lima Santri Asal Indramayu Terdampar di Kediri

"Saya kan nggak mudik, saya pulang kampung. Pondok memulangkan santrinya, jadi tidak ada yang tinggal di pondok."

Chandra Iswinarno
Kamis, 30 April 2020 | 17:17 WIB
Dipulangkan Ponpes, Lima Santri Asal Indramayu Terdampar di Kediri
Salah satu santri asal Indramayu yang sempat terjebak di Kota Kediri. [Dok. Pemkot Kediri]

SuaraJatim.id - Lima santri yang berasal dari Kabupaten Indramayu, Jawa Barat dikabarkan sempat 'terdampar' di Kota Kediri. Kondisi itu terjadi karena bus yang mereka tumpangi mendadak menurunkannya di Terminal Tamanan, Kota Kediri pada Rabu (29/04) malam.

Diketahui, santri yang terdampar di Kediri tersebut berasal dari pondok pesantren (Ponpes) di Malang.

Ponpes tempat mereka menimba ilmu memutuskan memulangkan seluruh santrinya, tak terkecuali kelima santri asal Indramayu ini, sehingga mereka memutuskan pulang kampung bersama.

Seorang santri Khalifah Tussallamah mengatakan, karena diturunkan di Kediri saat malam hari, mereka memutuskan menginap di sebuah hotel.

Baca Juga:Tiga Santri Positif Corona Sempat Pimpin Salat Jemaah, Dua Desa Dikarantina

"Sudah malam, tidak ada kendaraan ke Nganjuk. Makanya kami menginap di hotel menunggu pagi," ujar Khalifah kepada wartawan di Kota Kediri, Kamis (30/4/2020).

Sebenarnya, Khalifah sudah mengetahui bahwa pemerintah melarang mudik. Namun ia dan rekan-rekannya nekat pulang ke kampung halaman karena sudah tidak mungkin bisa tinggal di ponpes.

"Saya kan nggak mudik, saya pulang kampung. Pondok memulangkan santrinya, jadi tidak ada yang tinggal di pondok. Kalau tetap tinggal, makan akan susah dan uang kami juga menipis."

Meski begitu, kehadiran mereka di Terminal Tamanan ternyata menimbulkan keresahan warga sekitar. Hingga akhirnya ada warga yang melaporkan mereka ke Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Kediri.

Setelah itu, petugas gabungan membawa kelima santri ke Ruang Observasi Polinema PSDKU Kediri. Di tempat itu mereka menjalani tes kesehatan. Hingga akhirnya diperoleh kendaraan carter Surabaya-Indramayu yang mengangkut mereka siang tadi.

Baca Juga:Ada yang Positif Corona, Ini Pengakuan Santri Temboro Lolos Mudik ke Kediri

"Kami sebetulnya ingin mereka balik ke pondok untuk minta surat jalan. Tapi kan kasihan juga. Sesuai prosedur semua pendatang harus ke ruang observasi, makanya kami bawa ke sini dan kami carikan solusi," tutur petugas UPT Damkar Fanni Eryanto.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini