SuaraJatim.id - Anggota DPRD Kota Surabaya membentuk panitia khusus (Pansus) Virus Corona atau Covid-19 yang diajukan lima fraksi, yakni Fraksi PKB, Fraksi Demokrat-NasDem, Fraksi Partai Golkar dan Fraksi PAN.
Pengajuan tersebut karena Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dinilai tidak transparan mengumumkan jumlah pasien Virus Corona. Merespons pembentukan pansus tersebut, Wakil Ketua DPRD Surabaya AH Tony menyambut positif.
"Kalau yang saya tangkap, perkembangan Covid di Surabaya terus mengalami peningkatan. Baik itu yang positif maupun yang meninggal karena Covid. Pemkot sendiri, saat ini belum bisa maksimal menangani Covid. Bahkan, membagi sembako saja masih mengalami kesulitan. Saya rasa, kalau memang adanya pansus sangat membantu kenapa tidak?" katanya melalui sambungan telepon kepada Suara.com pada Rabu (6/5/2020).
"Kalau pemkot bisa menangani Covid dengan baik, tentunya ada penurunan. Misal dari 10 turun 8. Dari delapan bisa jadi 6 dan bahkan nol," rincinya.
Baca Juga:Ketua DPRD Surabaya Sebut Pansus Covid Tidak Perlu, Ini Alasannya
Ketua Fraksi Partai Gerindra itu juga mencontohkan, seperti adanya klaster baru PT HM Sampoerna, pemprov mengatakan itu klaster baru. Namun, Pemkot Surabaya mengatakan itu adalah klaster lama.
"Contohnya perdebatan klaster baru atau klaster lama (Sampoerna). Sebenarnya perdebatan-perdebatan seperti itu kan tidak ada gunanya. Kalau itu dikatakan klaster lama, nggak mungkin kan yang positif bisa berkembang begitu banyaknya. Kalau berkembang begitu banyaknya, itu artinya bukan kluster lama tapi peternakan lama," katanya.
Tony berharap, dengan adanya pansus nanti bisa memberikan jalan tengah yang diharapkan, tentang perbedaan pendapat antara provinsi dan kota.
"Kita harapkan dengan adanya pansus manti bisa memberikan jalan tengah yang pas. Tentang perbedaan pendapat antara provinsi dan kota. Namun kalau ketua (Ketua DPRD Surabaya) tidak sepakat ya tidak masalah," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak lima fraksi di DPRD Surabaya ingin membentuk pansus Virus Corona atau Pansus COVID-19. Kelima fraksi yang mengajukan adalah Fraksi PKB, Fraksi Demokrat-NasDem, Fraksi Partai Golkar dan Fraksi PAN.
Baca Juga:Risma Tak Transparan, 5 Fraksi DPRD Surabaya Mau Buat Pansus COVID-19
Hanya saja, Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono menilai tidak perlu membentuk panitia khusus penanganan COVID-19 karena rapat komisi-komisi DPRD selama ini dengan pemerintah kota setempat dan pihak lain berlangsung aktif dengan sistem daring.
"Rapat itu memberi masukan, saran dan pendapat kepada pemerintah kota terkait penanganan Covid-19 atau pihak lain yang terkait. Pimpinan dan anggota komisi juga bisa menggali data-data dari pemkot atau pihak lain," kata Adi Sutarwijono di Surabaya.
Bahkan, lanjut dia, pada Selasa kemarin telah berlangsung rapat daring Komisi D yang membidangi kesehatan dengan PT Sampoerna dan Gugus Tugas COVID-19 terkait penanganan wabah Virus Corona di lingkungan Pabrik Sampoerna di Kedungbaruk, Rungkut, Surabaya.
Kontributor : Achmad Ali