SuaraJatim.id - Pelaku utama petasan maut di Ponorogo ternyata tewas terkena ledakan. Petasan kaleng itu meledak, Jumat (15/5/2020) pekan lalu lalu di Desa Sidoharjo Kecamatan Jambon Ponorogo.
Polres Ponorogo menetapkan korban meninggal berinisial TM (16) sebagai pelaku utama. Dari keterangan saksi-saksi, TM merupakan yang mempunyai ide untuk membuat petasan hingga akhirnya meledak tersebut.
“Dari keterangan yang kami peroleh, korban yang meninggal sebagai pelaku utama,” kata Kapolres Ponorogo AKBP Arief Fitrianto, Senin (18/5/2020).
Polres Ponorogo masih menelusuri pihak-pihak yang menyediakan bahan-bahan untuk membuat petasan. Arief juga masih menunggu kesembuhan para korban yang selamat, mereka pastinya juga akan dimintai keterangan.
Baca Juga:Ledakan Petasan Maut Ponorogo Terdengar sampai Radius 400 Meter
Hingga saat ini total ada 11 orang dijadikan saksi dalam kasus petasan maut itu. Mulai dari pihak keluarga korban dan teman-teman korban yang mengetahui tentang pembuatan petasan itu.
“Ada 11 saksi yang sudah kita mintai keterangan. Nanti akan ditambah daru korban yang selamat, tentunya setelah mereka sembuh,” katanya.
Ke depan dari hasil pemeriksaan, baru diketahui keterkaitan korban lain dalam proses pembuatan petasan maut itu. Untuk menentukan apakah ada pelaku baru setelah pelaku utama yang sudah meninggal.
Sedangkan kondisi sebagian korban, kata Arief ada yang kakinya terpaksa diamputasi dan mengalami luka bakar hingga 70 persen.
“Semoga ini menjadi pelajaran bersama, jangan sampai main-main dengan petasan. Karena sudah banyak yang menjadi korban meninggalnya,” pungkasnya.
Baca Juga:Ledakan Dahsyat di Ponorogo Sisakan Lubang Sedalam 10 cm, Diameter 30 cm