SuaraJatim.id - Sebanyak 13 orang menyimpan 30 kilogram bahan peladak. Kasus ini diungkap Polres Ponorogo.
Dari ke-13 orang itu, 5 di antaranya masih anak-anak. Sejumlah bahan mercon tersebut rencananya akan digunakan untuk membuat mercon menjelang hari raya Idul Fitri.
“Enam kasus kita amankan dari beberapa tempat seperti Ponorogo, Sambit, Sampung, dan Badegan. Dengan total tersangka ada 13 orang,” kata Kapolres Ponorogo AKBP Arief Fitrianto, Senin (18/5/2020).
Dari sejumlah kasus tersebut juga diamankan berbagai macam bahan pembuat bahan mercon seperti belerang, sulfur, dan sumbu. Bahkan mercon dengan berbagai ukuran juga diamankan dari para pelaku.
Baca Juga:Kasus Petasan Maut di Ponorogo, Pelaku Utama Tewas Kena Ledakan
“Pengakuan pelaku bahan diperoleh dari Jombang dan Magetan dengan membeli secara online,” ujar Arief.
Bubuk mercon yang siap digunakan dijual oleh para pelaku senilai Rp 200 ribu per kilogramnya. Sedangkan untuk mercon siap ledak sebagian digunakan pelaku untuk diledakkan sendiri.
“Di Ponorogo biasanya saat hari raya selalu identik dengan Balon udara, dan petasan biasanya digantung dibalon udara agar meledak di udara,” ucap Arief.
Bahkan dari pengakuan tersangka anak-anak juga diketahui jika bahwa mereka membeli bahan mercon dengan mengelabui orang tuanya jika uang akan digunakan untuk mengerjakan tugas sekolah.
“Mohon orang tua untuk mengawasi anak-anaknya agar tidak terjerumus dalam pembuatan mercon dan memperjualbelikan,” katanya.
Baca Juga:Ledakan Petasan Maut Ponorogo Terdengar sampai Radius 400 Meter