SuaraJatim.id - Rapat pembahasan untuk memutuskan bakal dilanjutkan atau tidaknya penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Surabaya Raya berlangsung di Gedung Negara Grahadi Surabaya pada Minggu (7/6/2020) malam.
Sekitar pukul 22.00 WIB rapat tersebut baru di mulai. Dalam rapat pembahasan PSBB kali ini, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini tak hadir dalam rapat tersebut.
Padahal pada hari yang sama, Wali Kota Risma mengatakan bakal mengusulkan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) untuk tidak memperpanjang PSBB. Rencana usulan itu akan disampaikannya dalam rapat tersebut, namun orang nomor satu Kota Surabaya tersebut malah tak hadir.
Ia sebelumnya beralasan selama ini PSBB berdampak pada permasalahan ekonomi warga. Selain itu, dia juga mengklaim tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Pahlawan tersebut terus beranjak naik dari hari ke hari.
Baca Juga:Alasan Ekonomi, Wali Kota Risma Usul PSBB Surabaya Raya Tidak Diperpanjang
"Mudah-mudahan usulan saya diterima. Kita tidak lakukan itu (perpanjangan PSBB), tapi protokol kesehatannya harus diperketat. Jadi, protokol itu harus dijalankan, karena ini menyangkut masalah ekonomi warga juga, jangan sampai kemudian dia tidak bekerja dan tidak bisa mencari makan," ujar Risma diberitakan SuaraJatim.id sebelumnya.
Sementara dari pantauan di lokasi, yang hadir dalam rapat tersebut hanya dua kepala daerah yakni Bupati Gresik Sambari Halim Radianto dan Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin. Sementara Wali Kota Risma diwakili oleh Kepala BPB Linmas Irvan Widyanto.
Rapat PSBB kali ini juga tak dipimpin oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, melainkan diwakilkan oleh Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono. Hingga pukul 23.00 WIB rapat PSBB masih berlangsung.
Kontributor : Arry Saputra
Baca Juga:Pemkot Surabaya Melawan Disebut Jadi Zona Hitam Wabah Corona